PEKANBARU - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menyoroti kinerja operator angkutan sampah, PT Ella Pratama Perkasa (EPP), yang dinilai belum optimal meski telah bekerja hampir sebulan.

"Walau sejumlah titik tumpukan sampah besar sudah teratasi, namun secara umum pengangkutan belum maksimal," tegas Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang dilansir dari Tribun Pekanbaru. Kamis (30/1/2025).

Iwan mengungkapkan, pihaknya terus mendorong operator untuk meningkatkan kinerja, terutama di jalan-jalan protokol.

Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam jadwal pengangkutan agar sampah tidak menumpuk sepanjang hari.

"Maka kita push terus, agar mereka melakukan pengangkutan sesuai jadwal," ujarnya.

Selain itu, Iwan menyoroti persoalan angkutan sampah mandiri yang belum tertata dengan baik.

Ia menduga, tumpukan sampah di beberapa lokasi disebabkan oleh oknum angkutan mandiri yang membuang sampah di tempat yang tidak terpantau.

"Operator mesti mengantisipasi adanya ulah oknum angkutan sampah mandiri," tegasnya.

Iwan berencana membahas persoalan ini dengan RT/RW, lurah, dan camat. Ia berharap, angkutan mandiri dapat terdata dengan baik sehingga dapat membuang sampah ke TPA Muara Fajar II atau Trans Depo milik operator.

BERITA LAINNYA
DPRD Pekanbaru Bahas Opsi Libur Sekolah dan Pengurangan Jam Belajar saat Ramadan Jembatan Sungai Rokan Miring Selama 2 Bulan, Perbaikan Terkendala Debit Air Tinggi Kasus PMK di Riau Meningkat: 60 Hewan Ternak Terjangkit, Peternak Diminta Ambil Langkah Antisipasi Penyelidikan Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau: Rp12 M Dikembalikan Polisi Bongkar Perdagangan Belangkas Besar di Riau, 1.449 Ekor Disita		Kepala Daerah Riau Dilantik Presiden Prabowo di Jakarta, Pemprov Pastikan Persiapan Matang Hasil Reses DPRD Pekanbaru Diserahkan ke Pemko, Aspirasi Warga Akan Masuk Musrenbang Meski Debit Sungai Kampar Surut, Banjir Masih Genangi Jalintim KM 83 Pelalawan Pelantikan Walikota Terpilih, Barisan Muda Pekanbaru Imbau Hindari Hoax dan Jaga Kondusifitas Banjir Melanda Kecamatan Pusako Siak, 50 Warga Mengungsi ke Tenda Darurat