PEKANBARU - Saat dirinya melaju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Agung Nugroho mengkampanyekan permasalahan sampah sebagai salah satu hal yang harus dituntaskan.
Maka itu, Agung Nugroho langsung bergerak cepat saat dirinya terpilih sebagai Walikota Pekanbaru. Meski belum dilantik, dirinya telah mengunjungi Johor Baru, Malaysia untuk mempelajari pengelolaan sampah.
Senin (27/1/2025) dirinya mengunjungi perusahaan Zaquin Resources SDN BHD di Johor Baru.
"Perusahaan ini menjadi salah satu pengelola sampah terbaik di Asia dan InsyaAllah, sistem manajemen mereka akan kita adaptasi untuk diterapkan di Pekanbaru," ujar Agung.
Saat studi banding ke beberapa daerah di Pulau Jawa sebelumnya, Agung Nugroho juga mempelajari bagaimana sebuah daerah bisa sukses mengelola sampah dengan baik.
"Dari data, itu produksi sampah di Pekanbaru itu mencapai 1.000 ton per hari. Artinya ada 30 ribu ton per bulan bahkan lebih. Ini kalau tidak dikelola dengan manajemen yang baik bisa berantakan," ungkap Agung Nugroho.
Dirinya telah mengambil beberapa contoh pengelolaan sampah yang ada di kota lainnya. Seperti Banyumas yang mendapat penghargaan pengelolaan sampah terbaik di Asean dan meraih predikat zero waste to landfill.
"Saya belajar, bagaimana pemerintah bersama stake holder dan perangkat masyarakat mengelola sampah. Ini bisa kita adopsi dan sesuaikan dengan kondisi kota kita," sambungnya.
Maka dari itu, pada pekan pertama pasca dilantik nanti, Agung mengatakan dirinya akan mengumpulkan RT/RW yang ada di Pekanbaru untuk membahas pengelolaan sampah ini. Termasuk juga mensinkronkan persoalan yang ada dengan dinas terkait. Ia meyakini, peram perangkat masyarakat sangat penting dalam pengelolaan sampah.
Menurut Agung persoalan sampah sampai tidak akan bisa berhasil bila pemerintah tidak dibantu oleh masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat merupakan hal mutlak. Menjaga kebersihan tidak hanya kewajiban pemerintah tapi juga kewajiban masyarakat Kota Pekanbaru.
"Ke depan pengelolaan sampah akan menggunakan teknologi tinggi. Jadi tanpa ada peran serta masyarakat akan sulit juga," tutur Agung.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :