PEKANBARU - Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru dari sektor pajak tahun 2024 sebesar Rp822,6 miliar dinilai masih jauh di bawah potensi.
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri menilai geliat dunia usaha yang berpotensi menyumbang PAD di Kota Bertuah justru menunjukkan tren positif.
Untuk tahun 2025, dengan target PAD Rp1,185 triliun, ia meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru untuk lebih agresif mengejar potensi PAD dari wajib pajak.
Data Bapenda mencatat, capaian PAD dari sektor pajak pada 2024 naik Rp38 miliar atau 4,8% dibandingkan realisasi 2023 yang sebesar Rp784 miliar.
Pendapatan pajak didominasi oleh Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Listrik, Pajak Restoran, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Masing-masing sektor ini menyumbang lebih dari Rp100 miliar ke kas daerah. Puncak penerimaan terjadi pada Agustus 2024, bertepatan dengan jatuh tempo pembayaran PBB.
Beberapa sektor mencatatkan pertumbuhan signifikan, di antaranya pajak mineral yang melampaui target hingga 500%, serta pajak sarang burung walet yang tumbuh 52% dibandingkan tahun sebelumnya.
Meski demikian, Azwendi menilai capaian tersebut belum optimal. Menurutnya, target yang ditetapkan Bapenda tergolong kecil dibandingkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia usaha di Pekanbaru pasca-pandemi.
"Realisasi PAD 2024 laporannya memenuhi target. Kalau kita menilai kalau target yang dibuat segitu (Rp8 M lebih) ya kita nilai hal yang wajar karena terlalu rendah jika dibandingkan dengan potensi yang ada saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi dan banyaknya objek pajak baru, target ini seharusnya lebih tinggi lagi," tegas Azwendi, Sabtu(25/1/2025).
Ia meminta Bapenda lebih agresif dalam menggenjot PAD tanpa kompromi dengan wajib pajak. Hal ini untuk memastikan realisasi PAD 2025 yang ditargetkan mencapai Rp1,185 triliun bisa tercapai atau bahkan terlampaui.
"Intinya, Bapenda harus lebih gencar lagi. Jangan pakai nego-nego lagi dengan wajib pajak. Fokus maksimalkan potensi yang ada," imbuhnya.
Azwendi juga menekankan bahwa tren ekonomi Pekanbaru yang terus membaik harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Dunia usaha sudah berkembang pesat, semakin banyak objek pajak yang bisa dimaksimalkan. Ini peluang besar untuk meningkatkan PAD," pungkasnya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :