PEKANBARU – Polresta Pekanbaru kembali menunjukkan komitmen serius dalam memberantas kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Dua pelaku begal sadis berhasil Tim Resmob Jembalang Pekanbaru setelah melakukan aksi kejahatan yang melukai korban baik secara materiil maupun psikis.
Kejadian ini bermula saat korban, Suci Dwiyana Putri (30), bersama anak balitanya menjadi sasaran kejahatan di Jalan Srikandi, Kompleks Widya Graha I, Kecamatan Binawidya, pada Senin (6/1/2025). Para pelaku merampas gelang emas senilai Rp 34 juta dari korban yang tengah mengendarai motor.
Setelah kejadian, korban segera melaporkan insiden tersebut ke Polresta Pekanbaru. Berbekal laporan dan rekaman CCTV, polisi langsung melakukan penyelidikan intensif. Upaya ini membuahkan hasil dengan tertangkapnya pelaku utama, EPS alias Sila (25), pada Kamis (16/1/2025) dini hari di kawasan Pujasera, Jalan M. Yamin, Pekanbaru. Rekan pelaku, MA (25), juga berhasil diamankan di kediamannya di Jalan Ramin, Kecamatan Marpoyan Damai.
Dari hasil interogasi, kedua pelaku diketahui terlibat dalam beberapa kasus begal lainnya dengan modus yang sama, yakni menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dan kwitansi pembelian gelang emas hasil kejahatan.
Kasus ini menambah daftar keberhasilan Polresta Pekanbaru dalam menangani kejahatan jalanan. Kapolresta Pekanbaru menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan patroli keamanan di kawasan rawan dan mengimbau masyarakat untuk selalu waspada serta segera melapor jika melihat tindakan mencurigakan.
Keberhasilan ini mendapat perhatian dari Zulkardi, anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PDIP. Ia memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat Polresta Pekanbaru dalam menangkap pelaku begal yang selama ini meresahkan warga.
"Kami sangat mengapresiasi kinerja Polresta Pekanbaru yang cepat dan tegas. Tindakan seperti ini sangat penting untuk menjaga rasa aman masyarakat," ujar Zulkardi pada Jumat (17/1/2025).
Ia juga menyoroti pentingnya patroli rutin di kawasan rawan kejahatan, terutama di wilayah yang sepi dan minim pengawasan. “Polisi harus tetap waspada meskipun berhasil menangkap pelaku utama, karena masih ada potensi kejahatan serupa dari kelompok lain,” tambahnya.
Zulkardi mendukung langkah tegas aparat terhadap pelaku kejahatan yang membahayakan nyawa. "Jika pelaku membahayakan petugas atau masyarakat, tembak saja. Ini perlu untuk memberikan efek jera dan rasa keadilan bagi korban," tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas, terutama di tempat sepi. Selain itu, ia meminta warga untuk segera melapor jika mengalami atau melihat tindak kriminal agar polisi dapat segera bertindak.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :