PEKANBARU — Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah merancang langkah memindahkan pengungsi Rohingya ke Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai Barat. Ini untuk meningkatkan kualitas hidup pengungsi Rohingya yang saat ini tinggal di lokasi yang dinilai kurang layak dan berpotensi menimbulkan konflik sosial.
"Kami telah mengajukan proposal relokasi ini kepada International Organization for Migration (IOM) sebagai mitra utama dalam penanganan pengungsi," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru, Hadi Sanjoyo, Rabu (8/1/2025).
IOM, organisasi internasional yang berperan dalam isu migrasi global, akan menjadi penentu utama dalam memberikan persetujuan atas rencana ini.
Menurut Hadi, Pemko Pekanbaru telah melakukan kajian menyeluruh terkait lokasi relokasi. Dari beberapa lokasi yang dipertimbangkan, Kelurahan Palas dinilai paling ideal karena memiliki lahan yang luas, jauh dari pusat keramaian. Juga mengakomodasi kebutuhan pengungsi dalam jangka panjang.
"Kami memilih Kelurahan Palas karena pertimbangan ketersediaan lahan yang mencukupi. Sekaligus untuk memastikan pengungsi memiliki lingkungan yang kondusif," jelasnya.
Saat ini, terdapat dua kelompok besar pengungsi Rohingya di Pekanbaru. Kelompok pertama, berjumlah 277 orang, menempati wisma, sementara kelompok kedua, berjumlah 555 orang, berada di belakang Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim).
Relokasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pengungsi, tetapi juga mengurangi potensi konflik sosial yang kerap muncul akibat keberadaan pengungsi di pemukiman padat penduduk.
"Kami ingin memastikan pengungsi dapat hidup dengan lebih layak tanpa mengganggu kenyamanan warga sekitar," ungkap Hadi.
Proses persetujuan dari IOM pusat menjadi kunci utama keberlanjutan rencana ini. Jika disetujui, Pemko Pekanbaru siap segera melaksanakan pemindahan.
Pemko Pekanbaru akan terus berkoordinasi dengan IOM dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan proses relokasi berjalan lancar. Hadi optimistis bahwa langkah ini dapat menjadi solusi jangka panjang terhadap permasalahan pengungsi Rohingya di Pekanbaru.
"Dengan adanya relokasi ini, kami berharap tercipta kondisi yang lebih baik bagi semua pihak," tutupnya dikutip dari MC.Riau. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pasca Pilkada, Polsek Simpang Kanan Ajak Masyarakat Rajut Kembali Harmoni Ramalan Zodiak Hari Ini: Aquarius Saatnya Beraksi, Libra Bangkit, Gemini Jaga Sikap Lonjakan Penumpang Warnai Libur Isra Mi'raj dan Imlek di Bandara SSK II Pekanbaru Hujan Deras Guyur Pekanbaru, Sejumlah Jalan Terendam Banjir Sungguh Miris, Jenazah di Kepulauan Meranti Dibawa dengan Gerobak karena Ambulans Rusak
|
|
PLTA Koto Panjang Tutup Pintu Air, Inflow dan Outflow Terpantau Stabil Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Besar Riau, Berikut Info Lengkap Prakiraan Cuaca Seluruh Pintu Waduk PLTA Koto Panjang Ditutup, Banjir Diperkirakan Mereda PHR Sumbang Rp 115,79 T ke Negara Hingga 2024, Diganjar Ragam Penghargaan Jadi Ketua PISPI Riau, Ade Putra Fokus Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Milenial
|
Komentar Anda :