PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru tengah mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Evaluasi ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi utama CFD sebagai ajang olahraga dan kegiatan ramah lingkungan yang kini mulai bergeser menjadi area pasar dadakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menjelaskan bahwa kondisi pedagang di CFD sudah tidak terkendali. Bahkan, barang dagangan yang dijual semakin beragam dan tidak relevan dengan konsep CFD.

"Ini memang jadi perhatian serius. Pedagang-pedagang di CFD sudah tidak terkendali. Bahkan, sekarang sudah ada yang jual cabai, bawang. Kalau begini, kita kehilangan ruh CFD sebagai tempat olahraga," ujar Zulhelmi, Jumat (3/1/2025).

Pemerintah Kota Pekanbaru berencana menata ulang para pedagang di CFD melalui pendataan dan pendaftaran yang lebih terstruktur. Langkah ini akan memastikan keberadaan pedagang tetap terkendali dan sesuai kapasitas area CFD.

"Dulu, sekitar setahun yang lalu, kami pernah mendata ada sekitar 700 pedagang di CFD. Namun, kami akan melakukan pendataan ulang. Kita perlu tahu berapa jumlah pedagang saat ini, jenis dagangan mereka, dan bagaimana cara menatanya. Kalau jumlah pedagang yang daftar lebih banyak dari kapasitas, jatah luas area untuk masing-masing pedagang bisa disesuaikan," jelas Zulhelmi.

Ia menambahkan bahwa kapasitas area CFD akan menjadi dasar dalam menentukan jumlah pedagang yang diperbolehkan berjualan. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan ruang yang adil bagi semua pedagang dengan sistem pengundian.

Pemerintah akan membagi tugas kepada instansi terkait untuk menata dan mengelola kegiatan CFD agar tetap berjalan sesuai tujuan awalnya sebagai tempat olahraga dan rekreasi sehat masyarakat.

Zulhelmi berharap langkah ini mendapat dukungan dari masyarakat dan pedagang untuk menciptakan suasana CFD yang lebih tertib dan sesuai fungsi.

"Pemerintah memberikan ruang bagi pedagang, tapi dengan penataan yang baik. Ini kesempatan bersama, dan kami ingin semua pihak mendukung," tutupnya.

Evaluasi dan langkah konkret ini diharapkan dapat mengembalikan esensi CFD Pekanbaru sebagai sarana olahraga dan rekreasi.

Penulis: Dini

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Tim SAR Pekanbaru Cari ABK Malaysia yang Hilang di Perairan Teluk Kentari SF Hariyanto Tak Ada dalam Daftar Kandidat Calon Ketua PDIP Riau, Ini Kata Pengamat Pemko Dumai Raih Indeks SPBE 3,90 Predikat Sangat Baik Jalan Lintas Riau-Sumbar KM 106-107 Masih Buka Tutup, Perbaikan Terkendala Hujan Lebat Ditinggal ke Ladang, Rumah di Inhil Ludes Terbakar		Jadwal Seleksi PPPK Tahap II Kota Dumai Diperpanjang Hingga 7 Januari 2025 Harga Bahan Pokok di Dumai Awal 2025 Terus Naik Indosat Catat Lonjakan Lalu Lintas Data Selama Tahun Baru 2025 Kejurkab Petanque Kuansing: Persiapan Matang Menuju Porprov Riau 2026 PT HK Segera Lakukan Penyesuaian Tarif Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Awal 2025