www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Pelantikan Gubri Dipercepat, Pemprov Riau Gelar Rapat Persiapan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Pengungsi Rohingya di Pekanbaru Diduga Jarah Hasil Kebun dan Barang Warga
Rabu, 18 Desember 2024 - 23:10:31 WIB

PEKANBARU – Sejumlah pengungsi Rohingya yang ditempatkan di Pekanbaru, tepatnya di kawasan Putri Indah, Kelurahan Simpang Tiga, tengah menjadi sorotan. Sebab viral video para pengungsi yang diduga mengambil rambutan tanpa izin.

Kejadian tersebut bermula saat salah seorang pengungsi mendatangi rumah warga untuk meminta rambutan. Permintaan tersebut awalnya ditanggapi baik oleh Darmiwati yang merupakan sang pemilik pohon rambutan.

"Jadi pagi harinya itu beberapa pengungsi datang ke rumah untuk meminta buah rambutan.Pertama hanya satu orang yang datang meminta rambutan. Katanya mereka lapar, jadi kita kasih," ujar Darmiwati, Rabu (18/12/2024).

Namun, situasi tersebut berubah drastis saat sore hari yang mana 28 pengungsi Rohingya kembali mendatangi rumahnya dengan membawa senjata tajam seperti parang dan cangkul untuk meminta kembali rambutan miliknya.

"Sore itu banyak sekali yang datang, sampai 28 orang. Ketika diusir, mereka malah berdiri menantang. Rata-rata mereka membawa parang," ungkap Darmiwati.

Peristiwa ini membuat keluarga Darmiwati, terutama anak-anaknya, merasa takut bermain di halaman rumah. Ia juga mengungkapkan bahwa senjata tajam yang dibawa para pengungsi diketahui dibeli dari pasar di Pekanbaru.

Darmiwati mengungkapkan selama ini dirinya akrab dengan pengungsi yang ada, baik itu dari Palestina maupun Afrika. Dikatakan Darmiwati pengungsi dari dua negara tersebut tidak pernah membuat resah warga tidak seperti Rohingya yang membuat onar.

"Mereka ada tu orang Afrika, tak pernah mengganggu, bahkan pernah mereka menawarkan roti, terus saya bilang kami disini tidak kekurangan ," sebut Darmiwati.

Darmiwati berharap pengungsi Rohingya tidak berkeliaran sembarangan serta menghentikan tindakan mengambil hasil kebun, pakaian, kayu, maupun seng milik warga tanpa izin.

Selain kasus tersebut, beberapa warga juga mengeluhkan hal yang sama terkait tindakan pengungsi Rohingya yang diduga mengambil hasil kebun, pakaian, kayu, hingga seng tanpa izin.

Nia, warga yang memiliki kebun di sekitar lokasi pengungsian, mengaku lahannya dijarah hingga mengalami kerugian besar.

"Mereka mengambil mangga, daun sirih, nangka, kayu, bahkan pakaian. Kadang ada yang minta izin, tapi langsung ambil semua tanpa sisa," kata Nia.

Ia berharap pemerintah segera bertindak, baik dengan merelokasi pengungsi Rohingya maupun memperketat pengawasan.

"Kami ingin mereka diamankan atau direlokasi. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," tegasnya.

Meskipun pengungsi Rohingya mendapat perhatian internasional sebagai kelompok yang membutuhkan perlindungan, warga Pekanbaru berharap pemerintah dapat menangani masalah ini secara bijaksana agar tidak terus memicu keresahan di masyarakat.

Penulis: Dini
Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi pelantikan Gubernur Riau dipercepat (foto/int)Pelantikan Gubri Dipercepat, Pemprov Riau Gelar Rapat Persiapan
Ilustrasi pelantikan Gubernur dan Bupati/Walikota di Riau pada 6 Februari 2025 (foto/ist)DPR RI dan Kemendagri Setujui Gubernur dan Walikota/Bupati Tak Bersengketa Dilantik 6 Februari
Kepala Puskesmas Bagansiapiapi, dr. Romi CahyadiKasus DBD di Bangko Naik 10 Persen Sepanjang 2024, Puskesmas Tingkatkan Upaya Pencegahan
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi resmikan Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Hangtuah yang berlokasi di Kecamatan Tenayan Riau, Pekanbaru, Riau. (Foto: Media Center Riau)RS Awal Bros Hangtuah Diresmikan, Pj Gubri Tekankan Peran Swasta dalam Kesehatan
Pelepasan keberangkatan peserta dalam Ajang OMBN, Semarang di Pelabuhan Tanjung HarapanEmpat Siswa MI Mu'allimin Selatpanjang Wakili Riau ke Final OMBN Sains 2025
  RAM sawit UMA di Desa Setiang ditutup sementara Pemkab Kuansing (foto/ultra)Ilegal, RAM Sawit di Desa Setiang Kuansing Ditutup
Sidang selebgram Cut Salsabila atau Cut Salsa digelar di PN Pekanbaru (foto/riki)Sidang Selebgram Cut Salsabila, Korban Ungkap Dicakar dan Dianiaya Secara Brutal
Puluhan warga di Kecamatan Rumbai Barat menggelar aksi demo dengan membawa sejumlah spanduk dan poster bertuliskan penolakan keberadaan transdepo yang diduga ilegal. (Foto: Mimi Purwanti)Warga Rumbai Geruduk Transdepo Diduga Ilegal, Tuntut Segera Tutup
Tim KPK menyita tiga koper dokumen dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa. (Foto: Sri Wahyuni)KPK Sita Dokumen Penting dari Biro PBJ di Kantor Gubri Terkait Dugaan Korupsi Flyover SKA
Jalan lintas Riau-Sumatera Barat di Tanjung Alai, Kampar tidak diberlakukan sistem buka tutup. (F0t0: Media Center Riau)Kabar Gembira! Akses Riau-Sumbar Lancar Tanpa Buka Tutup
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
DPMPTSP Riau-PT BSP Permudah Perizinan Pelaku Usaha UMKM
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved