PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penggeledahan di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yang terletak di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Pekanbaru, Kamis (12/12/2024). Penggeledahan berlangsung selama enam jam, dimulai sejak pukul 11.00 siang hingga berakhir pada pukul 17.05 sore. 

Berdasarkan pantauan halloriau.com, para petugas KPK terlihat membawa dua tas koper keluar dari Gedung B6 yang menjadi lokasi pemeriksaan. Di sekitar area, sejumlah aparat kepolisian dan personel Satpol PP tampak berjaga di lobi gedung untuk memastikan keamanan selama penggeledahan berlangsung. 

Tak lama setelah penggeledahan selesai, sebanyak lima mobil Innova terlihat meninggalkan Gedung B6 sekitar pukul 17.10. 

Penggeledahan ini merupakan kelanjutan dari upaya KPK dalam mengusut tuntas dugaan tindak pidana korupsi yang terungkap dalam OTT di lingkungan Pemkot Pekanbaru beberapa waktu lalu yang melibatkan sejumlah pihak.

Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait barang bukti atau temuan dari penggeledahan tersebut. 

Penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya KPK dalam menuntaskan sejumlah kasus yang tengah mereka tangani di wilayah Pekanbaru. Kegiatan tersebut menambah perhatian publik terhadap langkah penegakan hukum yang dilakukan lembaga antirasuah tersebut. Kasus ini semakin menambah daftar panjang upaya penegakan hukum oleh KPK terhadap praktik korupsi di pemerintahan daerah.

Penulis: Dini
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Bea Cukai Dumai Musnahkan Barang Ilegal Senilai Hampir Rp 1 M 1.749 Peserta Ikuti Ujian PPPK Pemko Dumai Tahap I 2024 BPJS Kesehatan Rangkul Stakeholders Wujudkan Ekosistem JKN Tanpa Kecurangan Baznas Riau Kumpulkan Zakat Sebanyak Rp63 M Mal di Pekanbaru Siap Sajikan Kejutan Spesial di Akhir Tahun		PHR Terima Best Asset Custodianship Implementation dari SKK Migas Eks Ketua PMI Riau Ditahan Kejati: Diduga Korupsi Dana Hibah Rp1,2 M KPK Kembali Geledah Kantor Kesbangpol Pekanbaru, 2 Koper Diangkut Dibahas Besok, UMK Pekanbaru 2025 Diprediksi Lebihi UMP Riau Rp3,5 Juta Vonis Marisa Putri Penabrak IRT Hingga Tewas: 8 Tahun Penjara dan Pencabutan SIM A