PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, melantik sejumlah pejabat baru dalam upaya mendorong pengelolaan sampah yang lebih mandiri di Kota Pekanbaru.
Upacara pelantikan yang digelar pada Senin (11/11/2024) ini berlangsung di Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru dan dihadiri jajaran pejabat serta perwakilan instansi terkait.
Dalam prosesi yang dipimpinnya, Risnandar melantik enam pejabat baru, yang terdiri dari pejabat fungsional Inspektorat, guru, dan pejabat BLUD Persampahan. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak dalam pembentukan dan pengoperasian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan, yang nantinya akan mengelola sampah secara internal tanpa perlu melibatkan pihak ketiga.
"Pelantikan ini sudah melalui proses sesuai aturan yang berlaku dan telah mendapat persetujuan dari BKN serta Kementerian Dalam Negeri," ujar Risnandar usai pelantikan. Ia menambahkan, keberadaan BLUD Persampahan merupakan langkah penting untuk membenahi tata kelola sampah di Kota Pekanbaru, mengingat kebutuhan akan sistem yang lebih efektif dan efisien dalam menangani persoalan sampah.
BLUD Persampahan ini diharapkan mampu mengintegrasikan pengelolaan sampah hingga ke tingkat kelurahan dan RT/RW, sehingga seluruh komponen masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kelembagaan yang sudah terbentuk, Risnandar optimis sistem ini akan mulai berjalan efektif pada tahun 2025.
"Mulai tahun depan, pengelolaan sampah akan kita jalankan dengan melibatkan BLUD, termasuk evaluasi terhadap zona pengangkutan sampah yang sebelumnya dikelola pihak ketiga," jelasnya. Hal ini sekaligus sebagai upaya evaluasi terhadap sistem pengangkutan sampah yang ada selama ini.
Penyusunan SOP dan Pola Kerja
Sebagai tindak lanjut dari pelantikan ini, Risnandar mengungkapkan bahwa dalam waktu sepekan akan disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pola kerja bagi BLUD Persampahan. SOP tersebut akan mengatur tata kelola sampah dari tingkat kota hingga ke tingkat kelurahan dan RT/RW, guna memastikan sinergi yang baik di lapangan.
"SOP dan pola kerja ini akan disusun dalam sepekan ke depan agar BLUD dapat segera bekerja optimal," ujar Risnandar dikutip dari pekanbaru.go.id.
Dengan adanya BLUD Persampahan, Pemerintah Kota Pekanbaru berharap dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan mandiri, sehingga kebersihan kota dapat terjaga dengan lebih baik serta melibatkan masyarakat secara langsung dalam prosesnya. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Polres Inhil Gencar Berantas Premanisme Berkedok Ormas, Masyarakat Diminta Melapor
 Curah Hujan Tinggi, Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Level Atas
 Kebahagiaan Ramadan, APR Berbagi Berkah Bersama Anak Panti Asuhan Assobirin
 Ramalan Zodiak Hari Ini: Peluang Besar Menanti Taurus, Pisces, dan Cancer
 Gubernur Riau Menghadapi Defisit Anggaran Rp 1,5 Triliun dan Tunda Bayar Rp 2,2 Triliun, Pemangkasan TPP ASN Jadi Opsi
 |
|
DPP PKWACI Rohil Salurkan Paket Lebaran, Rencanakan Workshop Wartawan Usai Idul Fitri
 Prosesi Adat Melayu Sambut Kedatangan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan
 Ditinggal Cari Kayu Bakar, Bocah 3 Tahun Ditemukan Meninggal di Kanal Pelalawan
 BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Diprediksi Guyur Riau, Waspada Potensi Petir dan Angin Kencang
 Barcelona Bangkit untuk Menang 4-2 atas Atletico Madrid, Kembali ke Puncak Klasemen
 |
Komentar Anda :