PEKANBARU - Beredar video mengenai keberangkatan pesawat tujuan Pekanbaru - Batam yang kembali mendarat di Pekanbaru, Sabtu (2/11/2024) pukul 11.00 wib.
Video berdurasi hampir 4 menit itu menyebutkan pesawat harus kembali ke Pekanbaru dikarenakan cuaca buruk di Bandara Hang Nadim Batam.
"Pesawat keberangkatan jam 8.55 menuju tapi harus kembali ke Pekanbaru dikarenakan cuaca buruk. Saat ini sudah jam 11, sambil menunggu pesawat mengisi bahan bakar," sebut pengunggah video pada channel youtube Riau Mag TV itu.
Menanggapi hal tersebut, Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko menyebutkan kejadian ini bukan sebuah masalah dan bahkan sudah prosedur internasional.
"Tak ada masalah kok, sudah prosedur internasional," kata Radityo Ari Purwoko, Sabtu (2/11/2024).
Disebutkannya, saat penerbangan, kondisi pesawat harus dengan jarak pandang minimal 800 meter. Apalagi kurang dari jarak tersebut, kondisi pesawat sangat membahayakan jika dipaksakan.
"Cuaca buruk. Jarak pandang minimal 800 meter, kalau pas hujan lebat jadi kurang dari 800 meter. Sehingga sangat membahayakan pesawat kalau dipaksakan mendarat pada kondisi tersebut," ungkapnya.
Oki sapaan akrabnya menyebutkan pesawat yang melakukan putar balik ke asal tujuan atau biasa disebut Round to Base/RTB memiliki alasan yang sangat kuat atau penting untuk melakukannya
"Itu biasanya seperti gangguan cuaca atau hal lain, sehingga pilot memutuskan untuk RTB. Alasan utamanya adalah demi keselamatan penumpang dan pesawat itu sendiri. Peristiwa ini merupakan hal yang wajar terjadi, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Sekali lagi demi keselamatan penumpang," pungkasnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki