www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
PSPS Pekanbaru Curi Satu Poin dari Markas Persiraja Banda Aceh
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ternyata Kuliner Malam Cut Nyak Dien Tak Beri PAD ke Pemko Pekanbaru
Rabu, 25 September 2024 - 20:04:34 WIB

PEKANBARU – Kawasan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, yang menjadi pusat aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL), diduga masih beroperasi secara ilegal dan tidak memberikan kontribusi ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Pekanbaru, mengingat tidak ada satu pun retribusi yang disetorkan dari aktivitas perdagangan di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengungkapkan bahwa Jalan Cut Nyak Dien yang dijadikan lokasi berdagang oleh para Pedagang Kaki Lima hingga saat ini belum mendapatkan izin dari pemerintah kota.

"Kita melihat fenomena sekarang, pedagang kaki lima ini adalah masyarakat kita yang perlu diberikan ruang untuk berjualan, terutama pasca-Covid untuk pemulihan ekonomi nasional. Namun, tempat mereka berjualan yang kurang tertib menjadi masalah," ujar Zulhelmi, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2021 tentang tertib berjualan dan tertib tempat usaha, lokasi-lokasi seperti jalan raya, trotoar, dan fasilitas umum tidak boleh digunakan untuk berjualan kecuali yang telah ditetapkan oleh Wali Kota. Sayangnya, area di sekitar bundaran Keris dan Jalan Cut Nyak Dien hingga saat ini belum diizinkan secara resmi sebagai lokasi usaha.

"Memang beberapa pengelolaan di area itu berasal dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan kelompok masyarakat, tetapi sampai hari ini belum ada izin resmi dari pemerintah. Kami tahu, para pedagang kaki lima disana membayar sejumlah uang, bahkan mencapai Rp890 ribu per bulan, namun tidak ada satu rupiah pun yang masuk ke kas daerah," jelasnya.

Zulhelmi juga mengungkapkan adanya laporan dari para pedagang yang merasa ditekan untuk membayar sejumlah uang agar dapat berjualan di area tersebut, meski tanpa legalitas yang jelas.

"Informasi yang kami terima, para pedagang ditekan untuk membayar sejumlah uang demi membuka lapak, namun pemerintah kota tidak menerima retribusi apapun dari sana," tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Zulhelmi menegaskan pentingnya penataan PKL di Pekanbaru.

"Kami akan melakukan tiga langkah utama dalam penataan PKL. Pertama, pendataan, kemudian pendaftaran, dan pembinaan. Kami juga akan memprioritaskan pedagang yang merupakan warga Pekanbaru dan membagi mereka menjadi tiga kelompok besar, yakni fashion, kuliner, dan kriya atau ekonomi kreatif," ujarnya.

Zulhelmi memperkirakan bahwa jika penataan PKL berjalan dengan baik, potensi retribusi dari kawasan tersebut bisa mencapai Rp2 miliar per tahun. Namun, hingga saat ini, pemerintah belum mendapatkan kontribusi apapun dari aktivitas di kawasan kuliner malam Cut Nyak Dien.

"Setidaknya kami menghitung, dari retribusi saja, kita bisa mendapatkan Rp2 miliar per tahun. Sekarang kita tidak dapat apa-apa," tegas Zulhelmi.

Dengan adanya rencana penataan ini, pemerintah kota berharap dapat menciptakan lingkungan usaha yang lebih tertib dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

Penulis: Dini
Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PSPS Pekanbaru vs Persija Banda Aceh berakhir imbang (foto/IG PSPS)PSPS Pekanbaru Curi Satu Poin dari Markas Persiraja Banda Aceh
Traveliv resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Riau (foto/ist)Pengembangan Pariwisata Akademis: Traveliv dan Unri Teken MoU Strategis
Kenduri Riau 2024 siap bangkitkan pariwisata dan ekonomi (foto/int)Dunia Kecil Penuh Warna, Kenduri Riau 2024 Siap Bangkitkan Pariwisata dan Ekonomi
Penyanyi, Andrigo Kurniawan asal Mandah, prihatin dengan KLB malaria di Inhil (foto/int)Kasus Malaria di Inhil Mengkhawatirkan, Ini Harapan Andrigo
Penampakan debit air di Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar (foto/tribunpku)Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mulai Naik Setelah Sempat Menyusut Drastis
  Hutama Karya tutup sementara gerbang Tol Kisaran (foto/int)Besok, Gerbang Tol Kisaran Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Cawagub Riau, SF Hariyanto bersama Calon Bupati Indragiri Hulu, Rezita Maylani Yopi melakukan kampanye dialogis bersama di Desa Talang Bersemi (foto/ist)Cawagub Riau Nomor 1 Janji Tuntas Perbaikan Jalan Pangkalan Kasai-Lubuk Kandis 13 Km
Ilustrasi Riau rawan banjir dan longsor di musim hujan (foto/int)BMKG Peringatkan Warga Riau: Waspada Bencana Banjir dan Longsor di Musim Hujan
Ilustrasi BKN belum keluarkan jadwal SKD CPNS 2024 di Pemko Pekanbaru (foto/int)Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Penjadwalan SKD CPNS 2024 dari BKN
Ilustrasi hotspot di Riau sudah nihil (foto/int)Hotspot di Pulau Sumatera Turun Drastis, BMKG: Riau Masih Nihil
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved