Pasca Kebakaran Gedung Lipat Kajang, Dinas PUPR Pindah ke Bekas Kantor Damkar
Senin, 23 September 2024 - 17:08:21 WIB
 |
Petugas masih membersihkan area Gedung Lipat Kajang yang terbakar pekan lalu (foto/dini) |
Baca juga:
|
PEKANBARU – Pasca-terbakarnya Gedung Lipat Kajang yang selama ini menjadi kantor bagi tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Pekanbaru, yakni Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), kini Dinas PUPR sementara waktu akan menempati gedung B6.
Gedung ini sebelumnya digunakan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang kini telah kembali ke kantor lamanya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menjelaskan hingga saat ini penyebab kebakaran Gedung Lipat Kajang masih belum diketahui.
"Sampai saat ini kita belum tahu apa penyebabnya, hingga hari ini tim forensik dari Polda masih mencari tahu penyebabnya," ujarnya.
Dalam kondisi darurat ini, Dinas PUPR telah mendapatkan izin untuk menggunakan separuh dari eks kantor Damkar, termasuk aula, guna melanjutkan operasional dinas. Meski ruang yang ada tidak maksimal, pelayanan tetap bisa berjalan.
"Walau tidak maksimal, tapi untuk operasional PUPR, pelayanan masih tetap bisa. Proses pelayanan sudah kita mulai dari tadi pagi, bahkan sudah ada beberapa surat masuk yang kita terima," tambah Edward.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun pelayanan telah berjalan, kondisi kantor sementara masih belum sepenuhnya ideal. Namun, surat-menyurat dan administrasi lainnya sudah bisa dilakukan tanpa kendala berarti.
"Tidak ada kendala terhadap pelayanan, hanya belum sempurna saja. Kalau untuk surat masuk dan segala macam, sudah bisa berjalan. Mudah-mudahan nanti pelan-pelan normal kembali seperti semula walau dalam keterbatasan," jelasnya.
Terkait dengan kerugian akibat kebakaran, Edward menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih dalam proses menghitung total kerugian.
"Untuk total kerugian, kita belum tahu, masih sedang dihitung karena tidak gampang menghitung total kerugiannya. Kalau untuk di PUPR itu 95 persen habis, tidak ada yang bisa diselamatkan," ungkapnya.
Proses pembersihan gedung sementara juga telah dimulai sejak Sabtu (21/9/2024) lalu, sehingga operasional pelayanan Dinas PUPR dapat berjalan meskipun dalam kondisi terbatas. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk tidak khawatir karena pelayanan publik tetap dapat dilakukan dari lokasi sementara ini.
Saat ini, pihak Dinas PUPR bersama instansi terkait tengah berupaya untuk mengembalikan layanan publik ke kondisi normal secepat mungkin, sembari menunggu hasil penyelidikan dan penghitungan kerugian akibat kebakaran besar tersebut.
Pantauan halloriau.com, tampak beberapa petugas tengah membersihkan area Gedung Lipat Kajang yang sempat terbakar Jumat lalu, selain itu petugas juga terlihat memilih barang-barang yang masih dapat diselamatkan.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :