PEKANBARU – Kelas 1 di SD Negeri 57 Pekanbaru tampak sepi, Rabu (21/8/2024). Hanya ada satu guru dengan lima murid sedang menjalankan kegiatan belajar.
Memang SD Negeri 57 Pekanbaru, yang terletak di Jalan Mangga Sukajadi, sempat viral setelah kabar sekolah ini akan ditutup. Itu akibat minimnya jumlah pendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024.
Namun, aktivitas belajar mengajar di Kelas 1 sekolah ini masih berlangsung seperti biasa. Meski dengan jumlah siswa yang cuma lima orang.
Kepala SDN 57 Pekanbaru, Asma Laili, membenarkan bahwa tahun ini sekolah tersebut masih beroperasi. Dikatakannya untuk sementara, sekolah akan terus beroperasi hingga siswa kelas 6 saat ini lulus dan menunggu proses mutasi Kepala Sekolah.
"Tahun ini kami masih melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa. Namun, tahun depan kami sudah tidak menerima siswa baru lagi. Sekolah akan tetap beroperasi hingga siswa kelas 6 tahun ini tamat," jelas Asma Laili.
Ia juga menjelaskan minimnya jumlah siswa yang mendaftar di SDN 57 disebabkan perubahan demografis di kawasan tersebut. Menurut Asma, jumlah penduduk di sekitar sekolah sudah tidak sebanyak dulu. Karena banyak penduduk yang pindah ke pinggiran kota. Ini berdampak pada menurunnya jumlah anak usia sekolah di kawasan tersebut.
Selain itu, Asma Laili menyebutkan bahwa banyak guru yang mengajar di sekolah tersebut tinggal jauh dari lokasi sekolah.
"Kasihan juga guru-gurunya, yang tinggal jauh-jauh. Ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengajar di tempat yang dekat dengan rumah mereka," tambahnya.
Pantauan di lapangan terlihat beberapa perbaikan telah dilakukan. Plafon di kelas 1 dan 2, yang sebelumnya rusak, telah diperbaiki oleh Dinas Pendidikan Pekanbaru.
"Alhamdulillah, plafon yang rusak sudah diperbaiki meski siswa kelas satu hanya lima orang. Proses belajar mengajar tetap terlaksana," ungkap seorang guru.
Namun, meski beberapa perbaikan sudah dilakukan, masih ada bagian bangunan yang memerlukan perhatian. Seperti plafon di bagian luar kelas yang masih terlihat rusak, dan kondisi toilet yang digunakan oleh guru dan siswa juga tidak layak.
"Toilet yang ada saat ini terbatas, satu untuk guru dan satu lagi untuk siswa, yang harus digunakan bersama oleh siswa laki-laki dan perempuan," lanjut guru tersebut.
Dengan tidak adanya penerimaan siswa baru di tahun depan, SDN 57 Pekanbaru akan menjalani masa transisi. Setelah siswa kelas 6 lulus dan Kepala Sekolah dimutasi, siswa-siswa yang tersisa akan dimerger ke sekolah lain.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :