PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta bersikap tegas dengan menutup Tempat Hiburan Malam (THM) yang terindikasi jadi tempat peredaran narkoba.
Pasalnya akhir-akhir ini Pekanbaru sedang maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan dampak yang ditimbulkan, mulai dari tindak kejahatan, kecelakaan, dan yang baru-baru ini terjadi kasus pengeroyokan. Di mana salah seorang pengunjung kafe dikeroyok hingga tewas di Boys Bistro. Kemudian, tidak lama, seorang pengunjung Sago KTV yang mengkonsumsi ineks dan minuman keras menabrak pengendara motor hingga tewas.
Menurut Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga menilai Pemko Pekanbaru masih terlalu lunak menghadapi sejumlah tempat hiburan malam (THM) yang terbukti langgar aturan. Bahkan setelah ada peristiwa penggerebekan penggunaan narkoba dan tindak kriminal.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru dan juga Kepolisian untuk tegas menegakkan aturan dan hukum. Pasalnya sudah terbukti ada pengunjung menggunakan narkoba dan pengeroyokan.
''Kalau kejadiannya sudah begitu, tutup saja. Apalagi, kan sudah jelas operasionalnya melebihi batas sesuai aturan. Tolong ini ditutup,'' tegas Dapot, Senin (12/8/2024)
Dapot menilai pengusaha tempat hiburan tidak hanya melanggar aturan, tapi juga tidak menghormati kota ini sebagai kota yang madani.
''Jangan mentang-mentang punya izin, dikasi berusaha lalu beroperasi seenaknya aja. Ada pengunjung pakai narkoba, ada yang mati. Jadi tolong ini Pemko, Satpol PP, Polisi dan yang tergabung dalam Gakkum, ini tolong disegel," tegasnya lagi.
Politisi PDIP ini meminta agar pihak yang berwenang, terutama penegak hukum, jangan sampai kehilangan wibawa. Apalagi, menurutnya, sudah banyak warga mengeluhkan kondisi tersebut.
''Masyarakat audah muak mendengar yang ini. Jangan sampai kejadian-kejadian ini terulang lagi,'' tutup Dapot.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :