PEKANBARU - Harga minyak goreng Minyakita yang dulu terjangkau, kini melonjak di pasar Kota Pekanbaru.

Minyak goreng 'murah' itu, kini dijual hingga Rp17 per liter, jauh di atas harga sebelumnya.

Kenaikan harga ini disebabkan perubahan harga eceran Minyakita yang awalnya Rp14 ribu per liter, kini naik menjadi Rp15.500 per liter.

Pedagang mengaku terpaksa menaikkan harga jual mereka karena pasokan yang masih belum normal.

Wit, salah satu pedagang di Pasar Arengka, menyatakan, ia terpaksa menjual Minyakita dengan harga Rp16 ribu per liter.

"Kita jual segitu karena harga sudah dinaikkan agen sebelumnya, walau pasokan baru belum datang," kata Wit dilansir tribunpekanbaru.com, Sabtu (13/7/2024).

Pedagang juga mengaku kebingungan dengan kenaikan harga yang dilakukan agen secara sepihak menjelang perubahan kebijakan harga eceran terbaru dari Minyakita.

"Kalau harganya naik segitu tentu akan berat sekali, makanya kita juga naikkan harga. Mau tak mau ya kita beli juga," tambah Wit.

Dewi, pedagang kebutuhan harian lainnya, juga belum mendapatkan informasi resmi mengenai kenaikan harga eceran Minyakita.

Ia menyebutkan, dirinya akan menjual satu liter Minyakita dengan harga Rp17 ribu jika pasokan baru sudah tiba.

"Karena agen sudah menjual mahal, maka terpaksa kami naikkan juga harganya," paparnya.

Kondisi ini menambah beban bagi pedagang dan konsumen di Pekanbaru yang sudah terbiasa dengan harga Minyakita yang terjangkau.

Pedagang berharap pasokan segera normal dan harga kembali stabil agar mereka tidak kehilangan pelanggan setia mereka.(*)

BERITA LAINNYA
Kapolda Riau Beri Penghargaan Para Tokoh dalam Mengawal Demokrasi dan Menjaga Keamanan Pemprov Riau Imbau Masyarakat Waspada Ketika Berlibur Keluar Daerah Komisi II DPRD Pekanbaru Cek Gudang Bulog, Ini Hasilnya Polda Riau Musnahkan 80,7 Kg Sabu, Ribuan Ekstasi dan Puluhan Ribu Botol Miras Tinjau Langsung Pos Pengamanan Nataru, Ini Pesan Kapolda Riau		Pastikan Nataru Berjalan Aman, Pj Gubri Bersama Forkopimda Tinjau Gereja dan Pos Pengamanan Sambut Nataru, BRI Optimalkan Layanan BRImo & 721 Ribu E-Channel Jelang Nataru 2025, Penumpang Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru Turun Hana Hanifah Diduga Terima Hampir Rp1 M, Polisi Terus Dalami Aliran Dana Een Marfizas Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Karang Taruna Kepulauan Meranti Masa Bhakti 2024-2029