Heboh Pria Berseragam Satpol PP Minta Uang ke Pemilik Kontrakan, Begini Reaksi Kaban Zulfahmi
PEKANBARU - Heboh, seorang nenek berusia 66 tahun, Mardiana di Pekanbaru didatangi tiga pria berseragam Satpol PP. Nenek tersebut dimintai uang Rp3 juta, setelah diketahui usaha rumah kontrakannya belum berizin.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian akan menusuri kebenaran peristiwa terjadi di salah satu rumahnya di Jalan Cipta Karya itu.
"Terima kasih informasinya, nanti akan kita tindaklanjuti informasi ini," katanya, Jumat (21/6/2024).
Diketahui juga ketiga pria berseragam Satpol PP itu tanpa adanya surat tugas atau dokumen resmi. Mereka langsung menanyakan tentang izin pembangunan rumah kontrakan milik Mardiana.
"Kalau ada anggota Satpol PP yang datang tanpa surat perintah tuga, jangan dilayani. Laporkan ke Satpol PP Pekanbaru, agak tidak terjadi lagi hal seperti ini," tambahnya. Ia juga menambahkan jika terbukti ketiga pria itu anggota Satpol PP Pekanbaru, akan dikenai sanksi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mardiana (66) ditanyai izin rumah kontrakan oleh ketiga pria yang berseragam Satpol PP Pekanbaru. Tamu yang tak diundang itu juga meminta uang Rp 3 juta terkait izin mendirikan rumah kontrakan.
Salah satu pria itu mengaku sebagai "orang lapangan" dan menanyakan apakah Mardiana ingin mengurus izin di kantor atau di lapangan.
"Saya bilang 'Bagaimana kalau minta surat izin?' Dia bilang 'saya lapangan. Jadi ibu mau ke kantor atau lapangan' jadi saya tanya gimana caranya," lanjut Mardiana.
Ketiga pria tersebut kemudian meminta uang Rp 1 juta per pintu kontrakan, karena Mardiana memiliki tiga pintu kontrakan yang baru dibangun.
"Mereka bilang 1 pintu bayar Rp 1 juta. Ibu bayar Rp 3 juta (untuk 3 pintu). Kan saya bilang tidak ada uang. Terus mereka nanya 'saya mau dengar dari ibu', ya saya bilang hanya ada Rp 300 ribu (untuk satu pintu)," tuturnya dikutip dari detiksumut.
Mardiana mengatakan, uang Rp 900 ribu itu diminta untuk mengurus surat-surat lapangan. Meski yakin karena mereka mengenakan seragam dinas, cucunya, Wahyu, yang saat itu mendampingi, merasa curiga karena ketiganya tidak membawa surat tugas dan menolak difoto saat menerima pembayaran.
"Mereka bilang 'Jangan difoto pas nerima duit bang, nanti diviral-viralin'. Enggak mau itu difoto, terus sudah difoto itu minta dihapus itu sebelum pergi," ujar Wahyu.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :