PEKANBARU - Peternak sapi jumbo Afrizal Rasyid yang sapinya dibeli Presiden Jokowi untuk Iduladha tahun ini, mengaku memberi makan sapi yang dibeli Presiden tersebut dengan fermentasi khusus.
Ia mengungkapkan sapi jenis jumbo memiliki perawatan khusus sehingga bisa meningkatkan bobot sapi, salah satunya dengan pemberian obat cacing dan makanan fermentasi.
"Untuk makanannya kita beri rumput batang jagung yang difermentasi, terus dicampur dedak, molase, kunyit, untuk ragi tak masuk," ujar Afrizal, Minggu (16/6/2024).
Dirinya juga mengatakan salah satu rahasia agar sapi tersebut berukuran jumbo yakni dengan diberi pakan sebanyak 20 kg per hari.
Dirinya juga mengungkapkan terkait kesehatan dan perawatan sapi jumbonya, ia mendapatkan pendampingan dari Dinas Peternakan Pekanbaru untuk diberikan vaksin secara berkala.
"Per hari 20 kg lah untuk pakannya, 3 kali sehari pagi siang dan sore," tuturnya.
Afrizal mengungkapkan sapi yang dibeli Presiden Jokowi laku ditaksir 83 Juta Rupiah untuk satu sapi berukuran jumbo tersebut.
Sementara untuk jenis sapi yang dibeli Presiden Jokowi tahun ini yaitu brangus. Lebih lanjut dijelaskan Afrizal, pada tanggal 11 Juni 2024 telah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian sapi oleh Sekretariat Negara (Setneg).
"Ya pada tanggal 11 juni tepatnya pada hari selasa itu, sudah dilakukan penandatanganan kontrak pembelian sapi oleh pihak sekretariat negara," jelasnya.
Ia juga menyebut untuk pembagian daging sapi jumbo tersebut biasanya perseorangan mendapatkan 1,5 Kg untuk dagingnya saja.
"Pembagiannya tergantung berapa satu porsi, kalau biasanya standarnya itu 350 Kg total dagingnya, nah itu nanti dibagi lagi 1,5 Kg daging per orang, kalau tambah jeroan, tulang, itu ada sekitar 2 Kg," ungkapnya.
Sementara untuk penjualan sapi jumbo tahun ini diakui Afrizal mengalami peningkatan dengan rata-rata harga jual sapi jumbonya di angka Rp50-90 juta.
"Antara Rp50-90 Juta kami tawarkan, dan biasanya pengusaha pengusaha kaya yang beli, penjualannya kami katakan meningkat lah, stok kami sapi jumbo ada lima ekor," ujarnya.
Afrizal mengaku tantangan perawatan sapi jumbo terletak pada terjual atau tidaknya sapi, hal ini dikarenakan modal dan duit yang akan terpendam apabila sapi tersebut tidak laku.
Penulis: Dini Rahmadanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Pasca Sekdako Kena OTT, DPRD Pekanbaru Minta Pengganti Indra Pomi Segera Ditunjuk 3 Kabupaten/Kota di Riau Raih Penghargaan IGA 2024, Ini Daftarnya Kantongi 1,2 Juta Suara, Bermarwah Unggul Telak di 9 Kabupaten/Kota, Ini Rekapitulasi Hasil Pilkada Riau Gajah Liar Muncul Dekat Pemukiman Tenayan Raya Pekanbaru, Ini Arahan BKSDA Riau Sabariah: Operasi Hingga Kontrol Rutin Anak Saya Ditanggung Program JKN
|
|
Komisi IV DPRD Pekanbaru Segera Rapat dengan Dishub dan OPD Terkait Sempat Tertunda, Pacu Jalur Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi Digelar 20 Desember Tak Ada PSU, KPU Tetapkan Paslon Afni Zulkifli-Syamsurizal Pemenang Pilkada Siak Namanya Disebut KPK Terima Dana, Kadishub Pekanbaru Akhirnya Buka Suara Dihadiri UAS, Bupati Zukri Buka Khalwat Suluk di Desa Kiyab Jaya
|
Komentar Anda :