PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menangani ratusan pengungsi Rohingya. Sebab sebagian pengungsi berada di tenda sementara di Jalan Datuk Wan Abdul Jamal, di belakang Purna MTQ Pekanbaru.
Pemko berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau, di Jalan Sosial, Lintas Timur KM 15, Kulim, Pekanbaru.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Syoffaizal, mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah berkoordinasi dengan UNHCR dan IOM untuk meminta persetujuan Gubernur Riau agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan di satu tempat.
"Kami mencoba minta bantuan ke provinsi. Dengan bersurat ke Gubernur Riau untuk penempatan sementara pengungsi Rohingya di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja, Dinas Sosial Provinsi Riau. Atau mencari lokasi alternatif lainnya," ujar Syoffaizal, Jumat (3/5).
Rencana penempatan 130 warga etnis Rohingya itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan pihak Rudenim, IOM, UNHCR, Kakanwil Kemenkumham Riau, serta kepala Dinas Sosial Riau.
"Kemudian rapat tersebut ditindaklanjuti oleh UNHCR bersama IOM di kesbangpol. Setelah itu mereka bersurat ke Gubernur, sekarang masih menunggu balasan dari gubernur," jelas Syoffaizal.
Meskipun Pemko Pekanbaru sudah mencoba memasukkan warga etnis Rohingya ke dalam Rumah Detensi Imigran (Rudenim), namun tempat di sana sudah penuh.
"Dari awal kita sudah mencoba memasukkan ke Rudenim, ternyata penuh. Kemudian kita coba masukkan ke community house, tapi juga penuh," ungkapnya seperti dikutip dari pekanbaru.go.id.
Syoffaizal menegaskan bahwa tidak ada pembiaran dari Pemko Pekanbaru dalam penanganan ini. Meskipun penampungan yang tersedia penuh, pemerintah kota terus berupaya agar pengungsi Rohingya bisa ditempatkan dengan layak. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :