PEKANBARU-  Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diingatkan untuk tetap bekerja secara profesional dan tetap maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat saat masa transisi atau pergantian Pj Walikota Pekanbaru.

Karena jabatan Pj Walikota Pekanbaru yang saat ini diemban Muflihun akan berakhir pada 23 Mei 2024 mendatang. Diyakini bakal diganti sosok pejabat lainnya.

Pergantian jabatan Pj Wako Pekanbaru ini dikhawatirkan bakal mempengaruhi suasana kerja para ASN.

"Tentunya nanti beda orang beda gaya kepemimpinan. Namun apapun itu kita berharap dimasa transisi pergantian Pj Wako bisa dengan cepat disesuaikan oleh para ASN," ujar Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri SE MM, Kamis (25/4/2024).

"Tidak perlu khawatir atau takut dan yang pasti kerja saja sesuai dengan tupoksinya masing-masing," sambungnya  

Untuk diketahui saat ini sudah ada beberapa nama yang mencuat dipublik yang bakal mengganti posisi Muflihun sebagai Pj Walikota Pekanbaru. Seperti satu nama yang diusulkan oleh DPRD Kota Pekanbaru yakni Hambali Nanda Manurung.

Usulan calon Pj Wali Kota Pekanbaru juga dilakukan Gubernur Riau, dengan tiga nama, tanpa nama pejabat Kota Pekanbaru.

Nama-namanya yang diusulkan ini nantinya akan diputuskan oleh Mendagri. Namun siapapun yang ditunjuk, Azwendi tetap berharap pejabat tetap komitmen memberikan yang terbaik buat masyarakat kota Pekanbaru.

Sementara terkait akan adanya mutasi atau rotasi jabatan ASN yang kerap terjadi saat pergantian kepala daerah, Aswendi berharap ini tidak sampai menganggu kinerja ASN.

"Biasanya pasti akan ada mutasi dan rotasi jabatan ASN. Tapi tidak otomatis. Makanya kami minta para ASN tetap serius bekerja. Jangan sampai kendor semangatnya di masa transisi ini," harapnya.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Termasuk 7 Sengketa Pilkada di Riau, MK Sidang Perdana 8 Januari Kilang Kayu dan Solar di Pekanbaru Ludes Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan Pemadaman Penyakit Hewan Meningkat di Riau Sepanjang 2024, Kampar Wilayah Terparah Kecelakaan Maut Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru, DPRD Geram THM Buka Sampai Pagi Fenomena Tunda Bayar di Kepulauan Meranti : Tagihan Rp 45 Miliar, Tapi Uang Masuk ke Kas Daerah Hanya Rp 1.000		Jeritan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Tuntut Hukuman Berat untuk Pelaku Buka-Tutup Lagi, Lintas Riau-Sumbar Km 106 Tanjung Alai yang Amblas Belum Ada Perbaikan Telaga Air Merah Disulap dari Waduk PDAM Menjadi Destinasi Wisata Favorit, Dikunjungi 7.000 Orang Saat Libur Nataru Marak Perilaku Menyimpang Remaja, Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Aturan Hotel dan THM Diperketat Gubernur Riau Terpilih Kirim Bantuan Korban Banjir di Inhil