PEKANBARU - Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menghadiri rapat koordinasi (Rakor) yang ditaja Polresta Pekanbaru guna mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Rapat ini guna antisipasi Karhutla di Pekanbaru tahun ini.
Rakor Karhutla itu dilaksanakan di Aula Kiambang Polresta Pekanbaru Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sago Kecamatan Senapelan, Senin (18/03/2024). Dalam rapat tersebut membahas terkait langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beserta seluruh stakeholder guna mencegah serta mengantisipasi terjadinya Karhutla.
Salah satu langkah yang akan dilakukan Pemko Pekanbaru yakni membuat Surat Edaran ke masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terutama dalam hal membakar lahan.
"Yang paling penting persiapan kami saat ini yang pertama membuat surat edaran ke masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati terutama terkait dengan membakar lahan ini perlu kami sampaikan kepada masyarakat secara massif," ujar Muflihun, usai melaksanakan rapat, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut dikatakan Muflihun berdasarkan ekspose dari BMKG terkait cuaca yang saat ini melanda Pekanbaru, yang mana saat ini tengah memasuki musim pancaroba.
"Perlu kita ketahui memang situasi cuaca di kota pekanbaru tahun 2024 ini berdasarkan ekspose dari BMKG itu memang ada ketidakteraturan cuaca, ada masanya panas kemudian hujan ini yang perlu kita antisipasi karena dampaknya beda-beda. Kalau cuaca panas itu akan berdampak dengan kebakaran sementara kalau musim penghujan terutama dengan intensitas yang tinggi itu dapat mengakibatkan banjir, sama-sama ini menjadi masalah bagi kota pekanbaru," jelasnya.
Nantinya pihak Pemko akan menyurati pihak kecamatan agar dapat melaksanakan sosialisasi rawan Karhutl pada setiap masyarakat. Selain itu nantinya perlu dipersiapkan pembuatan embung dan kanal sebagai sumber air untuk memadamkan api karhutla.
"Kemudian kita antisipasi apabila ada terjadi kebakaran dari pada gambut yang bisa menyebabkan karhutla dengan kanalisasi dan embung yang mana apabila terjadi banjir itu kita tampung disana untuk kemudian nanti sebagai sumber air untuk pemadaman jika terjadi karhutla tersebut," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, S.I.K
"Tentunya sinergi TNI/POLRI kemudian dibantu oleh Pemerintah Kota, Basarnas, dan stakeholder lainnya kita sudah siapkan personil semaksimal mungkin dengan peralatan-peralatan yang ada untuk mengantisipasi dan memadamkan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Selain itu para pelaku pembakaran lahan juga akan ditindak tegas dengan memberikan efek jera kepada para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kita juga akan membuat tindakan atau efek jera kepada para pelaku-pelaku pembakaran lahan dengan memberikan hukuman yang berlaku," tegas Jeki.
Rapat koordinasi kali ini turut dihadiri Pj.Walikota Pekanbaru, Kapolresta Pekanbaru, Dandim 0301/Pekanbaru, Danyonko 462 Kopasgat, Kajari Kota Pekanbaru, Kadis Damkar dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kasat Pol PP Kota Pekanbaru, Kepala BMKG Pekanbaru, Kepala Kantor Basarnas Riau, Kepala Manggala Agni Daops Pekanbaru, Kepala Tagana Kota Pekanbaru, Kapolsek dan PJU Polresta Pekanbaru.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :