PEKANBARU - Sebanyak 36 ruas jalan di Kota Pekanbaru akan segera dialihkan statusnya dari Pemko Pekanbaru menjadi milik Pemprov Riau.

Kadis PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemprov Riau untuk menyelesaikan administrasi serah terima aset jalan tersebut.

"Kami sudah turun ke lapangan bersama pihak Pemprov riau dan ada beberapa administrasi serah terima yang sedang dipersiapkan," kata Edward Riansyah dilansir mcr, Sabtu (24/2/2024).

Edward menjelaskan, proses penyelesaian administrasi serah terima aset ini membutuhkan waktu karena jumlah aset jalan yang diserahkan cukup banyak.

"Karena SK (surat keputusan) alih status jalan itu keluarnya di 31 oktober 2023 kemarin. Januari kemarin baru kami rapat dengan provinsi apa-apa saja yang disiapkan administrasinya," terangnya.

Pihaknya berharap proses administrasi serah terima aset ini bisa rampung pada Maret 2024. Sehingga, pemeliharaan jalan yang rusak bisa langsung dilakukan oleh Pemprov Riau.

"Kami berharapnya maret ini selesai, jadi di bulan april nanti mana-mana jalan yang rusak sudah bisa diperbaiki Pemprov," jelasnya.

Namun, saat ini sejumlah jalan yang akan diserahkan tersebut dalam kondisi rusak.

Pemko Pekanbaru pun tidak bisa lagi melakukan perbaikan jalan tersebut, karena status asetnya sudah beralih ke Pemprov Riau.

"Saat ini kondisinya memang ada beberapa ruas jalan yang rusak. Tapi, Pemko pekanbaru tidak bisa lagi melakukan perbaikan karena asetnya sudah beralih ke Pemprov riau," ungkapnya.

Peralihan kewenangan 36 ruas jalan ini sesuai dengan SK Gubernur Riau Nomor KPTS.7464/x/2023.

Beberapa ruas jalan yang akan diserahkan diantaranya Jalan Arifin Achmad, Jalan Yos Sudarso, Jalan SM Amin, Jalan Tuanku Tambusai dan Jalan Akses Siak IV.

Kemudian, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, Jalan HR Soebrantas, Jalan Simpang Pramuka-PT SIR dan Jalan Naga Sakti-Melati.(*)

BERITA LAINNYA
Termasuk 7 Sengketa Pilkada di Riau, MK Sidang Perdana 8 Januari Kilang Kayu dan Solar di Pekanbaru Ludes Terbakar, Damkar Sempat Kesulitan Pemadaman Penyakit Hewan Meningkat di Riau Sepanjang 2024, Kampar Wilayah Terparah Kecelakaan Maut Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru, DPRD Geram THM Buka Sampai Pagi Fenomena Tunda Bayar di Kepulauan Meranti : Tagihan Rp 45 Miliar, Tapi Uang Masuk ke Kas Daerah Hanya Rp 1.000		Jeritan Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Pekanbaru, Tuntut Hukuman Berat untuk Pelaku Buka-Tutup Lagi, Lintas Riau-Sumbar Km 106 Tanjung Alai yang Amblas Belum Ada Perbaikan Telaga Air Merah Disulap dari Waduk PDAM Menjadi Destinasi Wisata Favorit, Dikunjungi 7.000 Orang Saat Libur Nataru Marak Perilaku Menyimpang Remaja, Komisi III DPRD Pekanbaru Minta Aturan Hotel dan THM Diperketat Gubernur Riau Terpilih Kirim Bantuan Korban Banjir di Inhil