Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Naik, Warga Pekanbaru Diminta Terapkan Prokes
PEKANBARU - Kasus Covid-19 kembali meningkat di negara tetangga. Dikhawatirkan, kasus Covid-19 yang menyerang dengan varian baru itu kembali mewabah ke Indonesia, khususnya Kota Pekanbaru.
Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dikatakannya, masyarakat harus tetap menerapkan pola hidup sehat. Dengan pola itu, masyarakat pun akan dapat terhindar dari wabah atau virus.
"Masyarakat PHBS-nya jangan kendur. Lakukanlah cuci tangan sebelum dan setelah beraktivitas," ujar Zaini, Kamis (7/12/2023).
Kemudian sebut Zaini, masyarakat juga harus menjaga jarak dan memakai masker. Bahkan, jika memang ada penyakit komorbid atau penyakit penyerta, masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting.
"Makan makanan gizi seimbang, istirahat yang cukup serta olahraga yang teratur," ucapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melakukan vaksinasi dan memenuhi dosis vaksin hingga booster. Untuk mendapatkan vaksin tersebut, masyarakat bisa melakukannya di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Pekanbaru Syamsimar mengatakan, bahwa pihaknya memastikan tidak ada kasus Covid-19 di Pekanbaru.
"Sejauh ini laporan yang kita terima tidak ada kasus," ucapnya.
Ia tidak menampik kasus Covid-19 di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia melonjak. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan.
Ia menyebut, selama ini pihaknya selalu melakukan penyuluhan kepada masyarakat melalui kelurahan untuk menerapkan PHBS. Bahkan dirinya juga mengimbau masyarakat untuk melakukan imunisasi lanjutan.
"Saat ini imunisasi atau vaksinasi ditunjuk di RSD Madani. Tidak ada lagi vaksinasi di puskesmas, semua vaksinasi difokuskan di RSD Madani," ucapnya.
Perlu diketahui, saat ini kasus Covid-19 di Singapura kembali melonjak. Kasus Covid-19 di Singapura naik dua kali lipat pada periode 19-25 November 2023.
Naiknya kasus Covid-19 di Singapura disebabkan oleh subvarian Omicron EG.5 dan KH.3. Bahkan dua subvarian tersebut mencakup lebih dari 70 persen kasus yang ditemukan.
Tak hanya Singapura, tetangganya Malaysia juga mengalami peningkatan kasus Covid-19. Ada kenaikan 57,3% kasus Covid-19 selama sepekan lalu menjadi 3.626 kasus. Padahal minggu sebelumnya kasus tercatat 2.305.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :