PEKANBARU - Kasus Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) masih menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya, komunitas dengan perilaku menyimpang itu masih terdeteksi ada di Kota Pekanbaru.
Terkait itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, tidak menampik adanya aktivitas LGBT, sehingga isu tersebut masih menjadi perhatian. Adanya komunitas LGBT tentu berdampak kepada pergaulan generasi muda.
"Isu LGBT masih menjadi perhatian, ini kenyataan bahwa penyimpangan tersebut masih ada," ujar Muflihun, Senin (27/11/2023).
Karena itu, Muflihun mengimbau agar orangtua dan guru bisa meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak. Menurutnya, dengan meningkatkan pengawasan tentu bisa mencegah anak dari pengaruh LGBT.
Dikatakannya, fenomena LGBT saat ini muncul lewat tontonan hingga media sosial. Orangtua dan guru bisa memerhatikan ketika ada perilaku menyimpang dari anak ketika di rumah maupun sekolah.
Mereka patut curiga ketika dua remaja pria berduaan di dalam kamar. Lalu pergaulannya diluar kewajaran, begitu juga ketika mendapati dua remaja wanita berduaan dalam kamar.
Ia menyebut, para orangtua harus curiga ketika mereka berduaan melewati batas kewajaran. Orang tua bisa mengambil langkah pencegahan.
"Itu yang harus diantisipasi, agar perilaku menyimpang ini tidak berlarut-larut," ucapnya.
Orang tua dan guru harus bisa menjaga anak-anaknya. Mereka bisa berkomunikasi dengan anak secara intens agar terbuka perihal pergaulannya.
Apalagi, hingga kini belum ada regulasi hukum untuk menindak pelaku dengan perilaku menyimpang ini. Masyarakat bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama diimbau agar bisa menyampaikan bahaya LGBT.
"Memang tidak ada regulasi hukumnya, untuk menghukum LGBT, tapi setidaknya sampaikan juga perihal ini," imbaunya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :