Jika Tak Beri Pasokan Gas ke Pangkalan, DPRD Pekanbaru Minta PT SGM Ditutup
Senin, 24 Juli 2023 - 14:01:29 WIB
PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga, meminta PT SGM agen dari 60 pangkalan gas LPG di Pekanbaru memberikan kembali kuota masing-masing pangkalan. Pasalnya, para pangkalan sudah membayar, namun kuota LPG tidak diberikan agen tersebut.
Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi PDIP itu menyebut, ada sekitar Rp1,5 miliar uang yang telah diberikan 60 pangkalan kepada agen PT SGM. Sementara kuota pangkalan tidak diberikan oleh PT SGM.
Pihaknya mempertanyakan kuota yang diberikan Pertamina kepada SGM disalurkan ke mana saja. Sementara pangkalan di bawah PT SGM tidak mendapatkan kuota LPG sesuai dengan kontrak.
"Kita persoalkan, kuota yang didapatkan oleh PT SGM itu kan karena mereka punya 60 pangkalan. Nah kuota 60 pangkalan itu dikemanakan oleh PT SGM," ujar Dapot, usai melakukan pertemuan dengan perwakilan pangkalan LPG, Senin (24/7/2023).
Pihaknya akan melakukan hearing dengan Pertamina terkait hal itu. Ia menyebut, untuk sementara waktu, 60 pangkalan itu mendapatkan kuota dari 10 agen lainnya. Mereka dialihkan sementara selama 6 bulan.
"Kita akan hearing dengan Pertamina, kita minta jumlah kuota yang diberikan oleh Pertamina ke SGM itu, tolonglah diberikan kepada pangkalan kembali," harapnya.
Dikatakannya, PT SGM dikabarkan telah beroperasi kembali. Ia berharap, PT SGM dapat memberikan kuota yang telah disepakati dengan pangkalan.
"Kalau mau mereka (PT SGM) bekerjasama kembali tolong diberikan kuota pangkalan, tapi jangan minta uang lagi, tidak boleh. Tapi kalau PT SGM tidak mau, tolong PT SGM ditutup. Mereka kena sanksi kemarin karena ada permasalahan manajemen," ungkapnya.
Pihaknya tidak ingin, PT SGM yang beroperasi kembali meminta uang ke pangkalan setelah tutup. Kemudian mereka setelah itu beroperasi lagi. Ia pun mempertanyakan, permasalahan PT SGM dalam hitungan bulan sudah selesai.
Sementara, kuota pangkalan tidak diberikan. Ia tidak ingin hal ini hanya untuk mencari keuntungan.
"Jangan-jangan dengan bergabung mereka sekarang, mereka mendapatkan uang korban sekian miliar rupiah, mencari pangkalan baru lagi, minta uang lagi, akhirnya tutup. Nanti berapa lagi yang korban pangkalan ke depan," jelasnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :