PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2023. Target ini merupakan program yang hendak dijalankan dalam masa jabatan Pj Walikota Pekanbaru yang kembali diamanahkan kepada dirinya.

"Alhamdulillah kita kembali mendapatkan amanah dan kepercayaan untuk menjabat Pj Walikota Pekanbaru di tahun 2023. Tujuan saya kali ini adalah meningkatkan PAD Pemko Pekanbaru," ujarnya, Rabu (24/5).

Menurutnya, peningkatan PAD Pemko Pekanbaru sangat mempengaruhi bagaimana pembangunan daerah dapat diselesaikan. Karena, semakin banyak pendapatan maka semakin besar pula anggaran untuk berbelanja.

"Semakin banyak PAD kita, maka APBD bisa lebih besar. Sehingga kita bisa gunakan untuk berbelanja lebih banyak, kita bisa membangun lebih banyak," jelasnya.

Ia mencontohkan, saat ini Pemko Pekanbaru masih lambat dalam pengerjaan jalan rusak karena keterbatasan anggaran dalam APBD. Pasalnya, belanja untuk overlay jalan saja bisa menghabiskan miliaran rupiah, seperti yang dilansir dari pgi.

"Karena anggaran belanja kita kecil maka kita tidak bisa langsung perbaiki semua jalan rusak. Perlahan-lahan kita perbaiki. Makanya, dengan meningkatnya PAD, ini akan memengaruhi meningkat pula anggaran yang bisa kita gunakan untuk belanja pembangunan," pungkasnya. (*)

BERITA LAINNYA
Perpanjangan Kontrak Tower di Pematang Kapau Diprotes Warga, Pemilik Klaim Sudah Sesuai Aturan KPU Riau: Parpol Bisa Ganti Caleg Sebelum 4 November Pegadaian Borong 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023 12 Orang Bersaksi, Fitria Nengsih Punya Peran Penting Dalam Pusaran Dugaan Korupsi Muhammad Adil Diikuti Ratusan Karya, PHR Umumkan Pemenang PENA 2023, Ini Daftarnya		Kapal Bawa Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri, 2 Orang Hilang Lanud Roesmin Nurjadin Gelar Air Force Run 2023, Hadirkan Spot Bebas Polusi Syamsuar Pilih Nyaleg, Edy Natar Nasution Bakal Jadi Gubernur Riau APBD Perubahan Riau 2023 Disahkan Sebesar Rp10,8 Triliun Siap-siap! Warga Medan Buang Sampah ke Sungai Kena Denda Rp 10 Juta