PEKANBARU - Meski Status Siaga Bencana Darurat Hidrometeorologi telah berakhir per 31 Januari lalu, akan tetapi situasi banjir di Kota Pekanbaru belum bisa dielakan. Wilayah-wilayah yang menjadi rawan banjir masih saja tergenang saat diguyur hujan deras.
Terbukti, saat hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Jumat (3/2/2023) dini hari dan Sabtu (4/2/2023) dini hari, membuat sebagian wilayah Pekanbaru terendam banjir. Setidaknya, ada enam permukiman warga yang terendam banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru Alan Kurnia mengatakan, hujan deras yang menguyur Kota Pekanbaru pada, menyebabkan sejumlah perumahan warga terendam banjir.
Permukiman warga yang terendam itu berada di Jalan Dwikora Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail. Berdasarkan data yang dimiliki oleh BPBD Kota Pekanbaru ketinggian genangan debit air di kawasan permukiman itu mencapai 50 cm.
Kemudian di Jalan Gunung Raya, Gang Rajawali, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Dimana kondisi debit air saat itu berkisar 30 cm. Selanjutnya Jalan Cengkeh, Perum Mande Villa, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, dengan ketinggian air saat itu 30 cm.
Selanjutnya Jalan Assakinah, Perumahan Fauzan, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, dengan kondisi debit air 20 cm dan ketinggian debit air di badan jalan juga sekitar 20 cm. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Sakuntala, Gang Kencana VI, dekat Perumahan Attaya, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamayan Bukit Raya, dengan kondisi debit air mencapai 60 cm saat banjir.
Tak hanya itu, Jalan Kaharudin Nasution, dekat dengan Jalan Arrafah, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, kondisi debit air saat itu mencapai 90 cm.
Dikatakannya, terhadap permukiman warga yang terendam banjir, BPBD Pekanbaru menempatkan satu unit perahu fiber dan dayung. Hal itu digunakan untuk operasional warga saat melakukan evakuasi.
"Untuk dua lokasi tersebut yaitu di Jalan Sakuntala dan Jalan Arrarah kami menempatkan masing-masing 1 unit perahu fiber dan 1 unit dayung," ujar Alan, Minggu (5/2/2023).
Dalam penanggulangan bencana banjir ini, pihaknya meminta warga yang rumahnya terdampak harus melakukan beberapa hal guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. "Seperti mengamankan saluran listrik, barang elektronik, penyelamatan anggota keluarga yang sakit atau manula, dan menanggapi segala informasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar serta letakkan surat dan barang berharga di lemari bagian atas," sebutnya.
Sementara untuk penanggulangan banjir di Kelurahan Maharatu, warga hanya membutuhkan perahu karet untuk operasional.
"Warga hanya minta kita untuk menyediakan perahu karet sebagai akses mereka keluar masuk, mau pun untuk mengangkat barang keperluan sehari-hari mereka. Sedangkan untuk tenda kita statusnya stanby di kantor BPBD namun. Jika warga membutuhkan kita akan melakukan pemasangan segera," pungkasnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :