Pj Walikota Tinjau Banjir, Warga Rejosari Minta Pelebaran Sungai dekat Jembatan Jondul
Kamis, 06 Oktober 2022 - 14:11:07 WIB
PEKANBARU- Banjir yang merendam puluhan rumah warga di bantaran Sungai Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Banjir diduga adanya penyempitan badan sungai.
Pasalnya, aliran Sungai Sail yang bermuara ke Sungai Siak ini mengalami penyempitan sebelum Jembatan Jondul. Hal ini dikeluhkan warga Rejosari dan warga Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail.
Warga menyebut ada tiang yang hambat laju air ke arah jembatan. Sehingga banyak sampah dan tanah yang menumpuk di lokasi tersebut.
Ketua RW 3 Kelurahan Rejosari, Dulkholik mengatakan ada 37 rumah dari dua RT yang terdampak banjir di lingkungannya. Pada RT 2, ada 26 rumah yang terendam banjir saat hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru, Senin (3/10/2022). Kemudian di RT 3, ada 11 rumah yang terendam banjir.
Menurutnya, hingga kini masih ada beberapa rumah lagi yang terendam banjir sejak hujan deras tersebut. Banjir masih genangi rumah warga yang berada dekat dengan bantaran Sungai. Hal itu dikarenakan air Sungai Sail saat ini masih tinggi.
Diungkapkannya, salah satu penyebab banjir ini adalah adanya penyempitan sungai di dekat Jembatan Jondul.
"Di Jembatan Jondul itu ada tiang, terjadi penyempitan, banyak yang hambat air dan sampah. Kalau dulu ya lancar, semenjak ada tiang di dekat (sebelum) jembatan itu, sehingga air mengecil. Semenjak ada tiang di Jondul itu, banjir semuanya," ungkapnya.
Selain itu, banjir juga disebabkan oleh dangkalnya sungai dan penyempitan dinding sungai. Oleh karena itu, Ia berharap agar Pemerintah Kota (Pemko) melakukan pengerukan sungai dan membangun turap sungai agar tidak terjadi penyempitan.
"Kalau bisa dikerok lagi lah, didalamkan, di dinding, dan dilebarkan," harapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, yang meninjau lokasi banjir tersebut mengaku, sudah mengetahui kondisi ini. Menurutnya, banjir terjadi lantaran air Sungai Siak dan anak-anak sungai di Pekanbaru sedang pasang.
"Ini memang air Sungai Siak melimpah, jadi jangan vonis ini drainase tersumbat, jangan vonis PUPR tidak kerja, jangan vonis pemerintah tidak peduli, tapi ini memang alam. Kenapa alam, karena memang Sungai Siak sendiri sungai yang paling dalam itu melimpah airnya," jelas Muflihun, Kamis (6/10/2022).
Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang berada di pinggir sungai agar lebih berhati-hati. Pasalnya, hari ini dan mungkin kedepannya akan memasuki musim hujan.
"Kita minta masyarakat waspada, karena alam ini kita tidak bisa semau kita. Ini maunya Allah, kita hanya bisa berusaha untuk tidak banjir. Tapi kalau curah hujan cukup tinggi, itu manusia mana bisa. Karena itu, kita mengimbau warga yang selalu terkena banjir lebih hati-hati dan waspada," pintanya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :