PEKANBARU- Indra Sukma, anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah kejahatan di jalanan Kota Pekanbaru. Komisi I yang membidangi persoalan Hukum ini menyakini polisi sudah menjalankan tugas dengan maksimal dan sesuai SOP yang ada.
"Saya yakin dan sudah melihat langsung bahwa aparat kepolisian sudah menjalankan tugasnya dengan maksimal, seperti menjalankan patroli malam. Ini saya lihat langsung beberapa hari yang lalu saya sengaja melintas jalan Arifin Ahmad pada pukul 23.30 Wib," ungkap Indra Sukma, Jumat, (30/9/2022).
Namun menurut Politisi PAN ini, perlu didukung peran masyarakat, para orang tua pihak RT, RW untuk sama-sama melakukan pengawasan dilapangan, terutama mengawasi aktivitas anak-anak muda yang berkeliaran hingga larut malam. Hal ini untuk mencegah kejahatan jalanan seperti aksi geng motor yang seperti terjadi di Jalan Arifin Ahmad beberapa waktu lalu.
"Para orang tua hingga pihak RT RW mari sama-sama kita awasi generasi muda kita. Jika terlihat pemuda, remaja yang nongrong tidak jelas bubarkan saja, hal ini tentunya untuk mencegah segala kejahatan," ujarnya lagi.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di malam hari.
"Tetap tingkatkan kewaspadaan terutama ketika beraktivitas dimalam hari, hindari menngunakan ponsel saat bekendara. Karena bisa memancing tindak kejahatan. Tetap bijak menggunakan medsos dan menyaring informasi yang beredar. Pasalnya ketika ada dugaan geng motor di arifin ahmad beberapa waktu lalu banyak beredar video hoax di medsos," pungkas Indra Sukma.
Polresta Pekanbaru mengamankan 15 orang anggota geng motor yang diduga melakukan pengeroyokan di Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Paus Kota Pekanbaru. Dari 15 orang yang diamankan, empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengungkapkan, empat orang yang ditetapkan tersangka yakni RP (18), MS (19), MRR (18) dan SR dalam kasus penganiayaan yang terjadi Minggu (11/9/2022) dini hari itu.
"Ada dua orang yang menjadi korban pengeroyokan oleh keempat pelaku," ungkap Andrie, Rabu (21/9/2022).
Andrie juga membeberkan kronologis penganiayaan yang dilakukan oleh geng motor itu. Dijelaskannya, saat itu, sekitar pukul 1.30 WIB, salah satu korban berinisial NS dengan melintas bersama dua orang temannya menggunakan sepeda motor di Jalan Arifin Ahmad menuju Jalan Paus.
Namun tiba-tiba, salah seorang teman NS mengaku dipukul menggunakan tongkat baseball oleh anggota geng motor. Saat itu, teman NS langsung kabur karena takut dan mengajak NS untuk kabur.
"Akan tetapi NS ini kebingungan. Dan saat melihat ke belakang, salah seorang pelaku memukul kepala bagian belakang NS menggunakan tongkat baseball. NS kemudian kabur menuju Jalan Paus," bebernya.
Saat itu, NS mengaku masih dikejar oleh para pelaku. Namun dia berhasil lolos setelah masuk ke wilayah Sukajadi.
Sedangkan sekitar pukul 2.00 WIB, para pelaku yang sedang mengejar NS mendapati korban kedua, yakni NR sedang duduk di atas sepeda motornya di pinggir Jalan Paus. Saat itu para pelaku yang melintas juga langsung menganiaya korban.
"Saat itu korban NR didatangi para pelaku dan langsung dipukul serta ditendang hingga terjatuh dari atas sepeda motor. Kemudian, salah seorang pelaku memukul korban menggunakan tongkat dan mengakibatkan kepala korban luka dan mengeluarkan darah," tambahnya.
Para pelaku, kata Andrie, berhasil ditangkap pada Senin (22/9/2022) malam. Ada 15 orang yang diamankan, dan setelah diperiksa, akhirnya kepolisian menetapkan 4 orang sebagai tersangka.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :