PEKANBARU - Sebanyak 76 narapidana (napi) beragama Buddha di Riau menerima remisi khusus (RK) di Hari Raya Waisak tahun 2022. Artinya, tidak seluruh usulan dari Kantor Wilayah Kemenkumham Riau untuk remisi khusus tersebut diterima.

Sebelumnya, Kantor Wilayah Kemenkumham Riau mengusulkan 79 narapidana untuk mendapatkan remisi khusus hari besar keagamaan ini. Namun 3 orang warga binaan dinyatakan belum berhak untuk memperolehnya.

"Narapidana atau napi kasus narkoba menjadi penerima remisi paling banyak, yaitu sebanyak 38 orang. Sisanya merupakan kasus pidana umum lainnya. Untuk kasus tipikor, tahun ini tidak ada yang mendapatkan remisi," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd Jahari Sitepu, Senin (16/5/2022).

Jahari menyebut, para narapidana tersebut tidak ada yang mendapatkan Remisi Khusus (RK) II atau langsung bebas setelah dikurangi masa hukumannya. Semua hanya mendapatkan RK I atau pemotongan masa hukuman biasa.

"Sebanyak 7 orang napi mendapatkan remisi selama 15 hari, 53 orang remisinya 1 bulan. Kemudian ada 8 orang mendapatkan 1,5 bulan dan 8 napi lagi mendapatkan remisi sebanyak 2 bulan," katanya.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru menjadi lapas yang narapidanya paling banyak mendapatkan remisi Waisak, yaitu sebanyak 17 orang. Lalu, Lapas Kelas IIA Bengkalis dan Rutan Kelas IIB Dumai sebanyak 12 orang.

"Jumlah warga binaan beragama Buddha di Riau ini ada sebanyak 136 orang. Tapi hanya 76 orang saja yg memenuhi syarat untuk memperoleh remisi Waisak," ujarnya.

"Kami harapkan dengan adanya remisi ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk dapat berkelakuan baik selama menjalani hukuman. Sehingga setelah bebas nanti, perilaku baik dapat menjadi kebiasaan agar diterima kembali di tengah-tengah masyarakat," sambung Jahari.

Jahari pun mengingatkan, agar para penerima remisi tetap berkelakuan baik selama menjalani sisa masa pidana. Selain itu, juga harus aktif mengikuti pembinaan baik rohani maupun keterampilan. "Apabila nanti berbuat indisipliner, maka bisa saja hak untuk memperoleh remisi akan dicabut," ujarnya.

Dia menambahkan, per tanggal 14 Mei 2022, jumlah penghuni 16 lapas dan rutan di Riau adalah sebanyak 13.665 orang dengan rincian 11.585 narapidana dan 2.080 orang tahanan. Kapasitas hunian hanya untuk 4.300 orang, artinya terjadi overkapasitas sebanyak 318 persen.

Penulis: Bayu
Editor: Ardian

BERITA LAINNYA
Raih Anugerah Kepala Daerah Inspiratif dari Umri, Pemko Dumai Komitmen Majukan Pendidikan Ratusan Pengungsi Rohingya Pindah ke Palas Pekanbaru, Hunian Dibuat Lebih Bagus Golkar Riau Memanas, Parisman Ihwan Ditunjuk Jadi Sekretaris Baru Gantikan Eet Jelang Musda Harga Emas Antam di Pekanbaru Melonjak Drastis, Penjualan Laris Manis di Akhir Pekan Kanit Intelkam Polsek Simpang Kanan Ajak Masyarakat Bagan Nibung Jaga Kamtibmas		Semua Pihak Diajak Sukseskan Makan Bergizi Gratis di Pekanbaru Senin Besok TDS PT EPP di Jalan Siak 2 Ditutup, Warga Rumbai Barat Ngeluh Bau Busuk Sampah Edarkan Narkoba, Pelajar dan Pengangguran Ditangkap di KTV Barcelona Tembilahan BMKG Pekanbaru Peringatkan Potensi Hujan Sepanjang Hari: Waspada Risiko Banjir Mobil Pajero Terbalik Masuk Parit di Pekanbaru, Diduga Akibat Jalan Licin