Pemprov Riau Minta Pertamina dan PLN Pastikan Ketersediaan BBM, Gas Hingga Listrik Jelang Lebaran
PEKANBARU - Menjelang perayaan Idulfitri 1446 Hijriah, Pemprov Riau menyusun langkah antisipatif untuk memastikan kelancaran arus mudik, keamanan, serta ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Pj Sekdaprov Riau, Taufiq OH menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menghadapi lonjakan aktivitas selama momen lebaran.
"Kita harus mempersiapkan skenario aspiratif yang melibatkan seluruh sektor terkait, antara lain kebutuhan pokok masyarakat, keamanan wilayah, pengendalian lalu lintas, peningkatan layanan transportasi, infrastruktur dan posko keamanan, serta layanan kesehatan yang siap 24 jam," tegas Taufiq OH dilansir mcr, Selasa (25/3/2025).
Salah satu fokus utama Pemprov Riau adalah memastikan pasokan energi, termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG, dan listrik, tetap stabil selama masa mudik dan perayaan Idulfitri.
Taufiq OH secara khusus meminta Pertamina dan PLN untuk mengoptimalkan distribusi energi di seluruh wilayah Riau.
"Saya meminta kepada Pertamina dan PLN untuk memastikan ketersediaan energi mulai dari BBM, LPG, maupun listrik di seluruh wilayah Provinsi Riau," imbau Taufiq.
Ia menekankan, ketersediaan BBM dan LPG sangat vital untuk mendukung mobilitas masyarakat, sementara pasokan listrik yang stabil dibutuhkan agar perayaan Idulfitri berjalan lancar.
"Ketersediaan BBM dan LPG sangat penting untuk kelancaran perjalanan mudik dan aktivitas masyarakat selama Idulfitri. Kami juga meminta PLN memastikan pasokan listrik stabil agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman," jelasnya.
Taufiq OH meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi dan kabupaten/kota untuk aktif memantau stok sembako serta melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga.
"Alhamdulillah, inflasi di Provinsi Riau tahun ini terjaga dengan baik. Namun, kami minta TPID bersama instansi terkait terus memantau stok kebutuhan pokok dan melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga," tuturnya.
"Jangan sampai ada masyarakat yang membeli secara berlebihan sehingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga," ungkapnya.
Pemprov juga akan memperketat pengawasan distribusi produk untuk mencegah peredaran barang kadaluarsa atau berbahaya bagi kesehatan.
Guna mendukung kelancaran arus mudik dan balik, Taufiq OH menginstruksikan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau memastikan kondisi jalan dan jembatan dalam keadaan layak.
"Skenario antisipatif lainnya adalah memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik. Saya minta BPJN Riau dan Dinas PUPR Riau memastikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam keadaan layak. Pastikan fasilitas pendukung di titik strategis dan rawan bencana terpantau," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :