Efisiensi Anggaran Pemerintah Berpotensi Kurangi Jumlah Penumpang Pesawat di Pekanbaru
Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:46:21 WIB
PEKANBARU — Kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Pemerintah Indonesia berpotensi berdampak pada penurunan jumlah penumpang pesawat terbang, khususnya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Radityo Ari Purwoko, Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, mengungkapkan bahwa banyak perjalanan dinas dari dan menuju Pekanbaru yang anggarannya harus dipangkas sesuai kebijakan efisiensi pemerintah.
"Efisiensi ini bisa berdampak pada penurunan jumlah penumpang pesawat, terutama karena banyaknya perjalanan dinas yang terdampak," ujar Radityo, Sabtu (15/2/2025) dikutip dari tribunpekanbaru.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pembatalan beberapa penerbangan yang terjadi saat ini bukan disebabkan oleh kebijakan efisiensi, melainkan karena alasan operasional dari pihak maskapai.
Efisiensi anggaran ini berlandaskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang mengarahkan semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk meninjau ulang penggunaan anggaran mereka. Presiden Prabowo menginstruksikan setiap kementerian dan kepala daerah untuk menyusun rencana efisiensi yang mencakup berbagai jenis belanja.
Program yang dianggap kurang efektif atau tidak berdampak langsung pada masyarakat dapat ditinjau ulang atau dihentikan demi pengoptimalan anggaran.
Kebijakan efisiensi ini bertujuan memperkuat program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pengembangan infrastruktur, serta peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan.
Dengan langkah ini, pemerintah berharap anggaran negara dapat digunakan secara lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :