PEKANBARU – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Pelalawan (IPM-KP) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Senin (10/2/2025).
Mereka menuntut pemerintah daerah dan PT PLTA Koto Panjang untuk segera mengambil langkah nyata dalam menangani banjir yang kerap melanda Pelalawan, terutama di musim penghujan.
Dengan membawa spanduk bertuliskan "Pelalawan Tenggelam, DPRD & PLTA Diam" dan "DPRD dan Pemerintah Harus Bertindak Cepat!", para demonstran menyuarakan keprihatinan mereka terhadap dampak banjir yang telah menyebabkan kerugian ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat.
Koordinator aksi menegaskan bahwa banjir di Pelalawan bukan lagi semata-mata bencana alam, melainkan juga dampak dari minimnya perhatian dan penanganan serius dari pemerintah dan pihak terkait.
"Setiap tahun, banjir selalu terjadi di Pelalawan. Masyarakat sudah lelah menghadapi kerugian material dan terganggunya aktivitas sehari-hari. Kami meminta DPRD dan pemerintah segera membuat kebijakan yang konkret, bukan sekadar janji," tegasnya.
Salah satu perwakilan IPM-KP juga menyampaikan orasi dengan nada emosional, menuntut agar para anggota dewan turun langsung menemui massa aksi.
"Jika suara kami tak didengar, maka perlawanan akan terus berlanjut! Kami ingin DPRD berdiri di hadapan kami, mendengarkan keluhan masyarakat. Jalan-jalan terputus, rumah-rumah terendam, dan masyarakat terus menderita. Jangan biarkan ini terus berlarut," serunya lantang.
Aspirasi mahasiswa akhirnya mendapat tanggapan dari perwakilan DPRD Riau yang turun menemui massa aksi. Mereka mengakui bahwa masalah banjir di Pelalawan telah menjadi perhatian serius dan membutuhkan solusi segera.
"Kami memahami kekhawatiran mahasiswa dan masyarakat. Kami akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah dan PLTA Koto Panjang untuk mencari solusi terbaik dalam mengurangi dampak banjir di Pelalawan," ujar Anggota DPRD Riau, Androy Ade Rianda.
Aksi ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat Pelalawan yang berharap desakan mahasiswa dapat membuahkan kebijakan konkret. Mereka berharap tekanan dari mahasiswa dan DPRD dapat membuat pemerintah lebih serius menangani masalah yang sudah bertahun-tahun terjadi ini.
IPM-KP menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal proses ini dan menggelar aksi lanjutan jika tidak ada tindakan konkret dari pemerintah dan DPRD dalam waktu dekat. Mereka menekankan bahwa kepentingan masyarakat Pelalawan harus menjadi prioritas utama dalam penanganan banjir ini.
Penulis: Risnaldi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :