www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Jalintim Pelalawan Kembali Berlaku 2 Arah, Kepadatan Lalu Lintas Masih Terjadi
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Opini
Mengapa Google Eror Menampilkan Kurs Dolar-Rupiah yang Gemparkan Publik Indonesia?
Minggu, 02 Februari 2025 - 23:03:30 WIB

PEKANBARU - Pada hari kemarin seorang rekan jurnalis mengirimkan screenshot Google yang menampilkan informasi kurs dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah (IDR) yang mengejutkan. Kurs yang sangat menggiurkan untuk segera diterkam. Kapan lagi USD bisa ditebus "cuma" Rp 8.170,65 per 1 dollar?

Kurs paling rendah sejak krisis moneter pada 1998. Dan feeling menyatakan ada yang salah dengan informasi yang ditampilkan Google ini.

Informasi kurs yang tidak akurat, memicu kehebohan di kalangan masyarakat Indonesia. Kesalahan ini langsung menjadi perbincangan luas di media sosial dan platform berita, mengingat sensitivitas nilai tukar rupiah dalam perekonomian nasional. Lantas, apa yang menyebabkan platform sekelas Google bisa melakukan kesalahan semacam ini, dan bagaimana implikasinya?

Faktor Teknis: Kerumitan Aggregasi Data Finansial

Google dalam proses algoritma mengambil data kurs mata uang dari berbagai sumber, termasuk lembaga keuangan, bursa global, dan penyedia data pasar real-time. Proses agregasi ini umumnya otomatis, mengandalkan algoritma yang menyaring dan memperbarui informasi secara berkala. Namun, sistem ini rentan terhadap gangguan teknis, seperti:
1. Kesalahan Pembaruan Data: Server atau API (antarmuka pemrograman aplikasi) penyedia data mungkin mengalami gangguan, menyebabkan Google menampilkan nilai yang tertunda (delay) atau tidak sesuai.

2. Bug dalam Algoritma: Kesalahan pemrograman bisa membuat sistem salah menginterpretasi data, terutama jika terjadi volatilitas tinggi di pasar valuta asing.

3. Cache yang Tidak Terupdate: Terkadang, sistem menampilkan data yang tersimpan di cache lama akibat kegagalan pembaruan real-time.

Meski jarang terjadi, kesalahan seperti ini bisa berdampak besar di Indonesia, dimana masyarakat kerap memantau nilai tukar untuk kepentingan bisnis, investasi, atau pengiriman uang.

Pun secara pribadi saya hampir kalap.

Konteks Ekonomi: Sensitivitas Rupiah dan Kepercayaan Publik

Rupiah termasuk mata uang emerging market yang rentan terhadap fluktuasi, terutama dipengaruhi faktor eksternal seperti harga komoditas, suku bunga AS, dan ketegangan geopolitik. Pada 2024, Bank Indonesia (BI) aktif menjaga stabilitas rupiah di kisaran Rp15.000–Rp16.000 per USD. Ketika Google menampilkan angka yang jauh di luar rentang ini, misalnya melonjak ke Rp17.000 atau turun drastis masyarakat langsung bereaksi karena khawatir terjadi krisis.

Kesalahan informasi ini berpotensi memicu kepanikan, seperti:
- Nasabah berbondong-bondong menukar rupiah ke dolar.
- Pelaku UMKM menunda impor bahan baku.
- Investor asing menjual aset rupiah secara gegabah.

Respons Cepat dari Bank Indonesia dan Google

Begitu error terjadi, BI segera mengklarifikasi melalui siaran pers dan media sosial bahwa kurs resmi tetap stabil. BI juga mengimbau masyarakat memverifikasi data langsung di situs resmi BI atau sumber terpercaya lainnya. Di sisi lain, Google memperbaiki kesalahan dalam hitungan jam dan kemungkinan melakukan investigasi internal untuk mencegah terulangnya masalah serupa.

Pelajaran Penting: Verifikasi Sumber dan Literasi Finansial
Insiden ini mengingatkan publik bahwa:
1. Sumber Otomatis Bukan Jaminan Akurasi: Meski praktis, platform seperti Google tidak menggantikan otoritas resmi seperti BI atau Bloomberg.
2. Pentingnya Literasi Finansial: Masyarakat perlu memahami bahwa pergerakan kurs dipengaruhi banyak faktor, dan fluktuasi ekstrem jarang terjadi tiba-tiba tanpa penyebab fundamental.
3. Peran Media dalam Mitigasi Kepanikan: Media arus utama harus cepat memberitakan koreksi untuk mencegah disinformasi meluas.

Kesalahan tampilan kurs USD-IDR oleh Google mencerminkan kompleksitas sistem teknologi dalam menangani data finansial real-time. Meski telah diperbaiki, insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak: otoritas harus mengedukasi publik, platform digital perlu meningkatkan akurasi algoritma, dan masyarakat wajib kritis dalam mengonsumsi informasi ekonomi. Di era digital, kehati-hatian dan verifikasi multid sumber adalah kunci menghadapi dinamika pasar yang tak terduga. (*)

Penulis: Irvan Nasir, pengamat sosial

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Jalintim Km 83 Pelalawan kembali berlaku dua arah (foto/MCRiau)Jalintim Pelalawan Kembali Berlaku 2 Arah, Kepadatan Lalu Lintas Masih Terjadi
Komisioner KPU Kota Pekanbaru, Rizqi Abadi (foto/int)MK Jadwalkan Sidang Putusan Gugatan Pilkada, KPU Pekanbaru Bersiap Hadapi Hasilnya
Gubri terpilih, Abdul Wahid hadiri perayaan Imlek 2025 bersama petinggi PDIP Riau (foto/Yuni)Abdul Wahid dan Petinggi PDIP Tampil Kompak, Komitmen Wujudkan Riau Sejahtera
Banjir Jalintim mulai surut, ketinggian air 25 Cm (foto/SC Ig)Jalintim Pelalawan Mulai Pulih, Pengendara Diminta Tetap Waspada
Anggota DPR RI asal Riau, Hendry Munief (foto/ist)Anggota DPR RI Asal Riau Dukung Langkah Presiden Kawal Kasus Penembakan WNI di Malaysia
  Irvan Nasir, pengamat sosial (foto/ist)Mengapa Google Eror Menampilkan Kurs Dolar-Rupiah yang Gemparkan Publik Indonesia?
Tujuh PMI tanpa dokumen dipulangkan dari Malaysia tiba di pelabuhan Dumai (foto/MCRiau)Malaysia Deportasi 7 WNI Tanpa Dokumen via Pelabuhan Dumai
DPRD Bengkalis dan Politeknik Negeri Bengkalis Gelar Kunjungan Kerja ke Apkasindo Riau (foto/ist)Bahas Beasiswa BPDP-KS dan Harga TBS Sawit, DPRD Bengkalis Bertemu Apkasindo Riau
Plt Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H AsmarInstruksi Presiden, Plt Bupati Asmar Minta OPD Kurangi Pengeluaran Tak Prioritas dan Pangkas Perjalanan Dinas 50 Persen
Petugas kebersihan Perkimtan-LH Kepulauan Meranti tampak membersihkan sampah yang berserakanProduksi Sampah di Selatpanjang Meningkat Selama Perayaan Imlek : Petugas Perkimtan-LH Bekerja Ekstra, Tapi Tak Ada Uang Lembur
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved