www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
PGN Accelerates Development of Natural Gas Infrastructure for Energy Self-Sufficiency
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


4 Daerah Rawan di Riau ini Jadi Jalur Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia
Sabtu, 01 Februari 2025 - 14:49:15 WIB

PEKANBARU - Empat daerah di Provinsi Riau diketahui menjadi jalur rawan pemberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.

Keempatnya merupakan jalur perlintasan laut yang sering dimanfaatkan oleh sindikat perdagangan manusia untuk mengirim pekerja tanpa dokumen resmi.

Menurut hasil penelusuran Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, daerah rawan tersebut meliputi Medang Kampai (Dumai), Pulau Rupat (Bengkalis), pesisir Indragiri Hilir (Inhil), dan Bagan Siapiapi (Rokan Hilir).

"Kami sudah melakukan penelusuran di beberapa daerah di Riau yang berdekatan dengan Malaysia. Di antaranya Medang Kampai di Kota Dumai, Pulau Rupat di Bengkalis, pesisir Indragiri Hilir (Inhil) dan Bagan Siapiapi di Rohil,” ungkap Kepala BP3MI Riau, Fanny Wahyu Kurniawan dilansir dari Tribun Pekanbaru, Sabtu (1/2/2025).

BP3MI Riau bersama aparat kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan pihak keimigrasian telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pemberangkatan PMI ilegal.

Namun, Fanny menegaskan bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengidentifikasi praktik ilegal ini.

“Tentu kami tidak bekerja sendiri. Kami butuh support dari berbagai pihak dan masyarakat untuk mengetahui adanya penampungan ilegal pekerja migran. Karena masalah pekerja migran ini bukan saja tanggungjawab BP3MI tapi butuh kerjasama dari semua pihak dan stakeholder terkait," sebut Fanny.

Fanny mengungkapkan bahwa belakangan ini banyak PMI ilegal yang dideportasi dari Malaysia karena tidak memiliki dokumen resmi.

PMI yang berangkat tanpa prosedur resmi menghadapi berbagai risiko, mulai dari eksploitasi, kekerasan, hingga deportasi. Banyak dari mereka yang hanya bermodalkan paspor wisata, namun sesampainya di Malaysia justru bekerja secara ilegal.

"Pekerja migran yang berangkat ke Malaysia dengan cara-cara unprosedural dan tidak memiliki kelengkapan dokumen. Ada juga yang hanya berbekal paspor wisata, tetapi di sana ternyata bekerja,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan bahwa untuk bekerja di luar negeri, diperlukan lebih dari sekadar paspor. Ada sejumlah dokumen dan prosedur yang harus dipenuhi agar mendapatkan perlindungan hukum.

"Jika ingin bekerja (di luar negeri) patuhilah aturan dan prosedur serta undang-undang dimana ada persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dimiliki pekerja migran kita yang berangkat kerja keluar negeri,” ucapnya.

“Yang paling utama adalah hindari oknum atau sindikat yang menawarkan bekerja ke luar negeri secara instan atau ilegal. Jika mengikuti aturan pemerintah maka bisa dijamin 100 persen perlindungan bisa didapatkan," tandas dia.

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT PGN accelerates the development of natural gas infrastructure to support the governmentPGN Accelerates Development of Natural Gas Infrastructure for Energy Self-Sufficiency
Parkir grati di ritel di Pekanbaru.(ilustrasi/int)Ritel Modern di Pekanbaru Segera Bebas Jukir, TAF Dorong Pelaku Usaha Alihkan Retribusi ke Pajak Parkir
Pemilik lahan di Pekanbaru keluhkan keberadaan pengungsi Rohingya.(foto: dini/halloriau.com)Pengungsi Rohingya Tempati Lahan Warga Tanpa Izin, Ini Langkah Pemko Pekanbaru
Untuk pertama kalinya, PLN ULP Selatpanjang menerapkan metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)PLN ULP Selatpanjang Terapkan Ujicoba PDKB, Perbaikan Jaringan Tanpa Pemadaman
Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Riau, Abdullah.(foto: int)Jaga Suhu Politik PSU Pilkada Siak 2025, PKS Imbau Pendukung Hindari Perang Argumen di Medsos
  Suasana saat pembagian takjil gratis di Tembilahan.(foto: ayendra/halloriau.com)Kodim 0314/Inhil dan Grib Jaya Bagikan Takjil Gratis untuk Warga Tembilahan
Ketua TP PKK Riau tinjau kondisi warga terdampak banjir di Rumbai, Pekanbaru (foto/yuni)Warga Antusias Sambut Kedatangan Ketua TP PKK Riau Saat Tinjau Banjir Rumbai
Relawan Barisan Perempuan AMAn bagi takjil ke pemukiman warga terdampak banjir (foto/ist)Relawan Barisan Perempuan AMAN Bagikan Takjil untuk Korban Banjir di Pinggir Sungai Siak
Material proyek Jalan Pulau Kijang-Sanglar (foto/Ayendra)Proyek Jalan Pulau Kijang-Sanglar Bermasalah, 5 Saksi Diperiksa Kejari Inhil
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Agusyanto BakarTAPD Dinilai Terlalu Ngotot, Target Retribusi OPD Penghasil Melonjak Dua Kali Lipat
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved