Banjir Pelalawan Belum Surut Meski Pintu PLTA Koto Panjang Ditutup, Ini Penyebabnya
KAMPAR - Banjir besar masih melanda Kabupaten Pelalawan, meskipun pintu pelimpah (spillway gate) Waduk PLTA Koto Panjang telah ditutup sepenuhnya sejak Sabtu (25/1/2025).
Luapan Sungai Kampar masih merendam badan Jalan Lintas Timur Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, menjelaskan bahwa banjir ini bukan sepenuhnya akibat pembukaan pintu pelimpah sebelumnya.
"Pintu pelimpah PLTA sudah dilakukan penutupan, namun banjir di Pelalawan masih terjadi. Ini membuktikan masih tingginya curah hujan di hilir," kata dia seprti dilansir dari Tribun Pekanbaru, Selasa (27/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi di wilayah hilir Sungai Kampar menjadi penyebab utama.
Debit air yang besar dari pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri, ditambah aliran dari anak-anak sungai di wilayah tersebut, menjadi akumulasi yang memicu banjir.
"Perlu diingat, naiknya permukaan air di hilir waduk tidak serta merta hanya karena pembukaan pintu spillway. Ini juga karena curah hujan yang tinggi, terutama di kawasan hilir," tambah Dhani.
Dhani menekankan bahwa pembukaan pintu spillway dilakukan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah keamanan waduk.
"Selain menghasilkan listrik, waduk Koto Panjang juga berfungsi untuk meminimalisir atau mengendalikan banjir," jelasnya.
Ia berharap intensitas hujan di wilayah hilir berangsur-angsur turun, sehingga kondisi banjir bisa segera teratasi.
"Kami mengharapkan permukaan air kembali normal agar masyarakat tidak terdampak lebih lama," pungkasnya.
Dengan kondisi musim hujan yang masih berlangsung, langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah dampak lebih luas di wilayah terdampak banjir.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :