PEKANBARU - Meskipun belum menerima permintaan evakuasi terkait banjir yang melanda beberapa daerah di Riau, Basarnas Pekanbaru tetap dalam kondisi siaga penuh.
Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi terkini melalui laporan lapangan dan informasi media.
“Kami selalu siap jika ada permintaan dari masyarakat atau pihak berwenang lainnya. Kami juga terus memonitor informasi mengenai adanya kenaikan ketinggian air," kata Budi dilansir dari Tribun Pekanbaru, Sabtu (18/1/2025).
Saat ini, tiga daerah di Riau telah berstatus siaga darurat banjir, yaitu Kabupaten Kepulauan Meranti, Rokan Hulu (Rohul), dan Indragiri Hulu (Inhu). Kabupaten Kuansing diperkirakan akan menyusul menetapkan status yang sama.
Sementara di tingkat provinsi, status siaga darurat hidrometeorologi (banjir dan tanah longsor) telah ditetapkan beberapa waktu lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga telah membentuk Komando Satuan Tugas (Satgas) Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: Kpts. 3823/XII/2024.
Basarnas terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut.
“Kami akan terus bekerja sama dengan BPBD dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terkait bencana banjir ini," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, khususnya yang tinggal di daerah dekat aliran sungai.
Budi memastikan, untuk menghadapi potensi bencana banjir, Basarnas Pekanbaru telah bersiaga penuh dengan menempatkan personel dan peralatan di sejumlah titik strategis di Riau.
Di antaranya di Pekanbaru sebanyak 66 personel, 6 perahu karet, 1 kapal 12 meter, peralatan selam, dan peralatan pendukung lainnya. Kemudian Dumai, 17 personel (termasuk ABK kapal 36 meter), 1 perahu karet, dan peralatan selam, Rohil dengan 7 personel, 1 kapal 12 meter, dan 1 perahu karet.
Berikutnya Bengkalis 7 personel, 1 kapal 12 meter, dan 1 perahu karet, Tembilahan 6 personel, 1 RIB (Rigid Inflatable Boat), dan 1 perahu karet, serta Pos SAR Meranti 6 personel, 1 RIB, dan 1 perahu karet.
Budi Cahyadi menambahkan, seluruh personel dan peralatan telah disiagakan selama 24 jam untuk memberikan respons cepat terhadap setiap panggilan darurat. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, serta segera menghubungi Basarnas jika membutuhkan bantuan.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :