Hari Bela Negara ke-76 di Riau: Momentum Kenang Sejarah dan Perkuat Persatuan Bangsa
Kamis, 19 Desember 2024 - 09:37:06 WIB
PEKANBARU - Pemprov Riau menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (19/12/2024), yang berlangsung khidmat, dihadiri seluruh ASN di Pemprov Riau.
Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan bertindak sebagai inspektur upacara, membacakan pidato resmi Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya memperingati Hari Bela Negara sebagai penghormatan atas perjuangan para pahlawan.
“Generasi PDRI merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI,” ujar M Job dilansir mcr.
Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember untuk mengenang peristiwa bersejarah Agresi Militer Belanda II pada 1948. Saat itu, sejumlah tokoh penting Indonesia, termasuk Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, ditangkap oleh Belanda.
Namun, perjuangan tak berhenti. Presiden Soekarno segera membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumbar, sebagai wujud nyata keberlanjutan pemerintahan Indonesia.
“Keberadaan PDRI memberikan sinyal kuat kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia tetap berdiri dan tidak menyerah pada penjajah,” tambahnya.
Semangat juang para pahlawan PDRI menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Oleh karena itu, peringatan Hari Bela Negara menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen menjaga persatuan bangsa.
Dengan tema 'Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju', peringatan tahun ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional.
Baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun pertahanan keamanan, setiap warga negara memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
Dalam pidatonya, Kurniawan juga menekankan lima nilai dasar bela negara yang harus dimiliki setiap warga negara yakni, cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, rela berkorban, kemampuan awal bela negara dan semangat untuk memperjuangkan persatuan bangsa.
“Nilai-nilai ini menjadi fondasi untuk membentuk mental dan fisik yang kuat, yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan,” sebutnya.
Di akhir pidatonya, Kurniawan mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk TNI, Polri, dan masyarakat sipil, untuk bersama-sama menggelorakan semangat bela negara.
Ia menegaskan, bela negara adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Semangat juang para pahlawan harus terus diwariskan kepada generasi muda. Momentum Hari Bela Negara ini adalah pengingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa adalah kunci untuk menghadapi segala tantangan,” tutupnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :