www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
PGN Accelerates Development of Natural Gas Infrastructure for Energy Self-Sufficiency
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Jelang Pelaksanaan Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur
Ombudsman Riau Serahkan Hasil Kajian Kesiapan Pelabuhan Perikanan
Minggu, 17 November 2024 - 17:10:19 WIB

PEKANBARU – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Riau menyerahkan hasil kajian tinjauan cepat (Rapid Assessment) mengenai kesiapan pelabuhan perikanan di Provinsi Riau untuk mendukung implementasi Kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Kajian ini diserahkan langsung Kepala Ombudsman RI Perwakilan Riau, Bambang Pratama ke Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Fajriyani.

Bambang menjelaskan bahwa kajian ini merupakan tindak lanjut dari kajian sistemik Ombudsman RI tahun 2023 tentang pengawasan pelayanan publik dalam penerapan Kebijakan PIT berbasis kuota dan zona, sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2023.

"Kebijakan ini bertujuan memperbaiki tata kelola perikanan tangkap agar lebih maju dan berkelanjutan dari aspek biologi, ekologi, ekonomi, dan sosial. Meskipun awalnya akan diberlakukan pada 1 Januari 2024, implementasinya ditunda hingga 2025 berdasarkan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan," ungkapnya.

Kajian ini menyoroti kesiapan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Dumai dari sisi infrastruktur, sumber daya manusia, dan pelayanan logistik. Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman Riau, Dasuki, menekankan bahwa PPI Dumai adalah satu-satunya pelabuhan di Riau yang memenuhi standar sebagai pelabuhan pangkalan PIT. "Kapal berkapasitas di atas 30 GT diwajibkan menurunkan hasil tangkapan di pelabuhan pangkalan sesuai zona PIT. Hal ini membuat peran PPI Dumai semakin penting," jelas Dasuki.

Namun, ia menambahkan, kapasitas PPI Dumai yang sehari-hari melayani nelayan tradisional dengan kapal rata-rata 5 GT perlu ditingkatkan untuk mengakomodasi kapal berkapasitas besar. "Ini membutuhkan persiapan matang agar pelayanan kepada nelayan tetap optimal," imbuhnya.

Tiga masalah utama yang harus ditangani hasil kajian Ombudsman Riau mengidentifikasi tiga masalah utama, pertama pelabuhan perikanan di Provinsi Riau terbatas dan tidak merata.

Dari dua zona PIT di perairan Riau, hanya PPI Dumai yang berstatus pelabuhan pangkalan. Sementara itu, pembangunan pelabuhan di Bagansiapiapi untuk Zona PIT 05 masih dalam proses. Zona PIT 01 bahkan tidak memiliki pelabuhan perikanan.

Kedua pembangunan Pelabuhan Bagansiapiapi ini membutuhkan percepatan, baik secara fisik maupun kelembagaan.

Ketiga, PPI Dumai perlu pemeliharaan infrastruktur, penambahan petugas layanan, koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait syahbandar perikanan, serta penyediaan BBM bagi nelayan.

Bambang berharap hasil kajian ini menjadi panduan strategis bagi Pemerintah Provinsi Riau dalam mempersiapkan pelabuhan perikanan menghadapi implementasi Kebijakan PIT.

“Langkah cepat dan strategis sangat diperlukan agar kebijakan ini berjalan lancar dan meningkatkan kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Dengan kajian ini, Provinsi Riau diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sektor perikanan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya laut. Hal ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mewujudkan tata kelola perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
PT PGN accelerates the development of natural gas infrastructure to support the governmentPGN Accelerates Development of Natural Gas Infrastructure for Energy Self-Sufficiency
Parkir grati di ritel di Pekanbaru.(ilustrasi/int)Ritel Modern di Pekanbaru Segera Bebas Jukir, TAF Dorong Pelaku Usaha Alihkan Retribusi ke Pajak Parkir
Pemilik lahan di Pekanbaru keluhkan keberadaan pengungsi Rohingya.(foto: dini/halloriau.com)Pengungsi Rohingya Tempati Lahan Warga Tanpa Izin, Ini Langkah Pemko Pekanbaru
Untuk pertama kalinya, PLN ULP Selatpanjang menerapkan metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB)PLN ULP Selatpanjang Terapkan Ujicoba PDKB, Perbaikan Jaringan Tanpa Pemadaman
Sekretaris Fraksi PKS di DPRD Riau, Abdullah.(foto: int)Jaga Suhu Politik PSU Pilkada Siak 2025, PKS Imbau Pendukung Hindari Perang Argumen di Medsos
  Suasana saat pembagian takjil gratis di Tembilahan.(foto: ayendra/halloriau.com)Kodim 0314/Inhil dan Grib Jaya Bagikan Takjil Gratis untuk Warga Tembilahan
Ketua TP PKK Riau tinjau kondisi warga terdampak banjir di Rumbai, Pekanbaru (foto/yuni)Warga Antusias Sambut Kedatangan Ketua TP PKK Riau Saat Tinjau Banjir Rumbai
Relawan Barisan Perempuan AMAn bagi takjil ke pemukiman warga terdampak banjir (foto/ist)Relawan Barisan Perempuan AMAN Bagikan Takjil untuk Korban Banjir di Pinggir Sungai Siak
Material proyek Jalan Pulau Kijang-Sanglar (foto/Ayendra)Proyek Jalan Pulau Kijang-Sanglar Bermasalah, 5 Saksi Diperiksa Kejari Inhil
Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Meranti, Agusyanto BakarTAPD Dinilai Terlalu Ngotot, Target Retribusi OPD Penghasil Melonjak Dua Kali Lipat
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Tingkatkan Kualitas SDM, PT BSP - UMRI Teken MoU
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved