PEKANBARU - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Forum LSM Riau Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamis (12/9/2024).
Koordinator Massa Aksi Indra Gunawan menyebutkan pihaknya meminta Plt Kepala Dinas Pendidikan Riau dan pejabat lainnya untuk menerapkan pola dan metode pendidikan yang tepat.
"Hal ini mengangkut kepada peningkatan sumber daya manusia yang cerdas dan siap tanggap dalam menghadapi era globalisasi yang luar biasa kemajuannya saat ini," kata Indra Gunawan.
Disebutkannya, saat ini dana alokasi untuk sektor pendidikan luar biasa besarnya. Mencapai 20 persen dari APBN maupun APBD di setiap daerah.
"Angka tersebut tentu nilai yang sangat besar. Hal ini tujuannya adalah untuk mempersiapkan segala sarana dan prasarana pendidikan yang diberikan kepada siswa," katanya.
Dilanjutkannya, pihaknya juga meminta seluruh kegiatan di Dinas Pendidikan Riau harus diinformasikan secara terbuka. Jangan sampai adanya diskriminasi.
"Jangan sampai ada diskriminasi terhadap rekanan yang ingin mengerjakan kegiatan di Dinas Pendidikan Riau, jangan kegiatan itu hanya diberikan kepada rekanan - rekanan tertentu saja. Ini jelas tindakan yang tidak sehat," ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, dari berbagai informasi yang didapatkan, kegiatan di Dinas Pendidikan Riau diduga dikerjakan oleh aparat penegak hukum.
"Yang lebih menyedihkan, pihak pemberi kegiatan malah menerima fee atas kegiatan tersebut. Jika ini benar terjadi ini sangat memalukan, tentu saja prilaku seperti ini membuat dunia pendidikan di Riau sangat terluka," katanya.
"Dinas Pendidikan Riau ini mau mencerdaskan anak bangsa yang ada di Riau atau bermain proyek," tambahnya.
Massa aksi juga meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Sekretaris Dinas Pendidikan Riau Edi Rusma Dinata yang diduga merupakan aktor dibalik lelang proyek kegiatan di Disdik Riau.
"Jadi kami mintak agar Aparat Penegak Hukum agar menangkap Edi Rusma Dinata, karena dia aktor dalam mengendalikan proyek-proyek yang ada di Disdik baik itu dana yang berasal dari APBN maupun APBD," pungkasnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :