PEKANBARU - Gubernur Riau H Syamsuar melakukan peletakan batu pertama pembangunan Asrama Santri Pondok Pesantren AUFIA Global Islamic Boarding School (GIBS) Riau di jalan Bypass Chevron Rumbai-Minas, baru-baru ini. Kegiatan tersebut dirangkai syukuran pesantren dan masyarakat sekitar atas masuknya jaringan listrik PLN di kawasan ini.
Dalam sambutannya, Syamsuar menyampaikan berkenaan dengan visi dan misi Pesantren AUFIA yang akan menyiapkan ulama berkarakter, entrepreneur dan siap memimpin, maka baru-baru ini Wapres RI Ma'ruf Amin juga telah meluncurkan Program Santripreneur.
"Jadi apa yang sudah kita buat di sini sudah sesuai dan seharusnya begitu. Pondok pesantren tempat anak-anak menguasai Alquran dengan keilmuannya, menyiapkan anak saleh, anak pintar, anak yang beriman. Namun pondok pesantren jangan hanya menyiapkan kader ulamanya saja, tetapi mereka juga dipersiapkan menjadi calon-calon wirausaha entrepreneur, sehingga ke depan mereka akan mandiri yang kita harapkan mengembangkan ilmunya di berbagai daerah di Provinsi Riau. Sebab tujuan hidup kita adalah sejahtera lahir batin dunia dan akhirat. Maka itulah yang kita persiapkan dan cocok dengan misi kita," ujarnya.
Gubri juga menyampaikan apresiasi sekaligus ucapan selamat atas berdirinya Ponpes AUFIA. "Selamat kepada AUFIA dan Rotte yang telah menyiapkan semua ini. Kami bangga, mudah-mudahan akan lahir pemimpin-pemimpin yang cerdas dan unggul yang kita harapkan bisa membangun bangsa dan membangun umat. Baik untuk Riau maupun Indonesia yang kita cintai,” pungkasnya.
Ketua Yayasan Rotte Indonesia Mulia (Rotte Foundation) H. Budi Suhari, S.Pt. dalam laporan dan sambutannya menyampaikan, pendirian pondok pesantren entrepreneur AUFIA yang diinisiasi oleh Rotte Bakery melalui Yayasan Rotte dan untuk pendidikan pondoknya dipimpin oleh seorang ulama Riau KH. Misran Agusmar, Lc.
"AUFIA didirikan di atas lahan tanah wakaf seluas 14 hektare dari dua orang muwakif, yaitu Bapak Drs. H. Mambang Mit seluas 10 hektare dan Ibu Hajjah Nurbaity AW seluas 4 hektare. Yayasan Rotte Indonesia Mulya (RIM) selain diamanahkan menjadi Nazhir Wakaf aset dan lahan pesantren ini juga sudah mendapatkan sertifikat resmi nasional sebagai Nazhir Wakaf Uang dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat, dan merupakan Lembaga Nazhir Wakaf Uang resmi nasional yang pertama di Pekanbaru," tuturnya.
Lebih jauh, Budi menambahkan, selain itu Yayasan Rotte Indonesia Mulya juga telah mempelopori pengajuan pemasangan jaringan listrik PLN di kawasan Jalan Bypass Chevron Rumbai-Minas kepada para pihak stakeholder terkait, seperti PT PLN, PT Chevron, SKK Migas Sumbagut dan Dinas ESDM Provinsi Riau.
"Sehingga terealisasi masuknya listrik di Pesantren AUFIA dan kawasan masyarakat sekitar yang termasuk dalam tiga desa kelurahan, yakni Kelurahan Muara Fajar Timur, Minas Jaya dan Minas Timur," urainya.
Turut hadir undangan pada iven ini anggota DPR RI Drs.H. Chairul Anwar, Apt dari Kementerian Agama Provinsi Riau, Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Provinsi Riau, pimpinan daerah, pimpinan OPD dan beberapa pejabat yang tergabung dalam Forkopimda Provinsi Riau, Sekda Kabupaten Siak, Manager PT CPI, PT PLN, SKK Migas, tokoh ulama, pimpinan Ponpes, tokoh masyarakat dan lain-lain.
Perhelatan batu pertama dan syukuran ini ditutup dengan silaturahmi dan sajian makan siang bersama para undangan dan masyarakat setempat, serta diiringi penampilan hiburan group seni marawis dari santri Baitul Quran.
Pembangunan dan kelas dan asrama bertujuan untuk meningkatkan sarana prasarana pesantren agar para santri dapat belajar dengan lebih baik. [rilis]
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :