PEKANBARU - Badan Pengelola Masjid Raya Annur (BPMR Annur) memberikan klarifikasi terkait batalnya acara yang rencananya akan digelar Atase Keagamaan dan Kebudayaan Arab Saudi di Masjid Raya An-Nur Pekanbaru. Keputusan pembatalan ini diambil setelah adanya polemik di kalangan masyarakat.

Menurut Ketua Harian BPMR Annur, Dr Zul Ikromi, acara ini awalnya direncanakan sebagai bagian dari kunjungan Atase Keagamaan dan Kebudayaan Arab Saudi ke Provinsi Riau. Mereka telah mengirimkan surat resmi kepada pengurus masjid untuk menggelar kajian dengan tema "Keutamaan Ahli Bait" pada Kamis (15/8/2024), antara waktu Maghrib dan Isya. Kunjungan ini juga mencakup pertemuan dengan beberapa institusi di Riau, termasuk MUI, UIN, UMRI, dan PW Muhammadiyah.

BPMR Annur menyetujui permohonan tersebut dengan sejumlah kesepakatan yang bertujuan menjaga harmonisasi keagamaan di tengah masyarakat. Salah satunya adalah memastikan bahwa tidak ada materi yang berpotensi memicu polemik. Selain itu, pihak masjid juga menambahkan seorang pemateri lokal, Ustaz Dr (cand) Hasbullah, Lc, MA, MH, untuk mendampingi acara tersebut.

Namun, masalah muncul ketika Radio Rabbani, tanpa koordinasi dengan pihak masjid, menerbitkan flyer acara yang tidak mencantumkan nama Ust. Hasbullah sebagai salah satu pemateri. Flyer tersebut menimbulkan kesan bahwa acara ini adalah kegiatan tunggal dari pihak atase, ditambah dengan kemunculan nama seorang ustaz yang pandangannya dianggap kontroversial oleh sebagian besar masyarakat.

Kondisi ini memicu berbagai reaksi, termasuk gugatan, petisi, dan penolakan dari beberapa kalangan.

Menyikapi situasi yang semakin tidak kondusif, BPMR Annur segera mengadakan rapat terbatas dan melakukan komunikasi intensif dengan Ustaz Dr Hidayatullah, perwakilan dari pihak atase. Sebagai langkah akhir, BPMR Annur mengusulkan agar acara tersebut dipindahkan ke masjid lain.

"Usulan ini diterima dengan baik oleh pihak atase, sehingga acara yang direncanakan di Masjid Raya Annur tidak jadi dilaksanakan," ujar Ketua Harian BPMR Annur, Dr Zul, Kamis (15/8/2024) malam.

Dengan adanya klarifikasi ini, BPMR Annur berharap situasi kembali kondusif dan harmonisasi keagamaan di Pekanbaru tetap terjaga. (rilis)

BERITA LAINNYA
Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau Polemik Swastanisasi Sampah, Pemuda Pekanbaru Soroti Resiko Penyimpangan Anggaran Libur Akhir Tahun ke Sumbar, Ini 8 Destinasi Wisata Terbaik Polsek Simpang Kanan Gelar Cooling System Jaga Kamtibmas Pasca Pilkada 2024 di Bagan Nibung		Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan Termasuk 2 Tol di Riau, Lonjakan Lalu Lintas di JTTS Saat Libur Nataru Capai 43 Persen MUI Pekanbaru Bakal Rilis Buku Biografi Ulama Ternama Asal Kota Bertuah Pajak Kendaraan Tahun 2025 Naik, Pabrikan Motor di Tanah Air Masih Optimis Libur Nataru 2024/2025, Tumpukan Sampah Meluber di Pekanbaru