www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Dipasang Sembarangan, Alat Peraga Sosialisasi Bacalon Kepala Daerah di Pekanbaru Meresahkan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kontrasepsi untuk Remaja: Benteng Kesehatan atau Ancaman Moral?
Rabu, 14 Agustus 2024 - 20:43:14 WIB
PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja menuai pro dan kontra (foto/ilustrasi)
PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja menuai pro dan kontra (foto/ilustrasi)

Baca juga:

PEKANBARU - Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia merilis Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, yang mengatur tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja, terutama bagi mereka yang sudah menikah.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan reproduksi dan menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan remaja. Namun, kebijakan ini juga memicu perdebatan sengit di masyarakat.

Dalam aturan yang baru ini, pemerintah menekankan bahwa penyediaan alat kontrasepsi hanya diperuntukkan bagi remaja yang sudah menikah, dengan tujuan menunda kehamilan jika pasangan belum siap secara ekonomi atau kesehatan.

Syahril, seorang pakar kesehatan, menekankan bahwa kebijakan ini penting untuk melindungi kesehatan reproduksi remaja yang rentan mengalami komplikasi kesehatan jika hamil pada usia terlalu muda.

Namun, kebijakan ini juga menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Sebagian pihak menilai bahwa penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja bisa disalahartikan sebagai legalisasi perilaku seksual di kalangan remaja.

Kritik juga datang dari kelompok-kelompok yang berpendapat bahwa kebijakan ini tidak sejalan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia.

Pro dan Kontra Kebijakan
Penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja dianggap oleh sebagian kalangan sebagai langkah positif dalam menjaga kesehatan reproduksi dan mengurangi risiko kehamilan yang tidak diinginkan.

Data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan bahwa angka kehamilan remaja di Indonesia masih cukup tinggi. Kehamilan yang tidak direncanakan bisa berdampak serius pada masa depan remaja, termasuk putus sekolah dan kesulitan mencari pekerjaan.

Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa tanpa edukasi yang memadai, alat kontrasepsi bisa disalahgunakan oleh remaja yang tidak memahami risiko dan cara penggunaannya.

Selain itu, beberapa alat kontrasepsi juga memiliki efek samping yang perlu dipertimbangkan, seperti gangguan hormonal dan risiko kesehatan lainnya.

Pentingnya Pendidikan Seksual
Untuk mendukung kebijakan ini, banyak pihak menekankan pentingnya pendidikan seksual yang komprehensif bagi remaja. Pendidikan yang baik dapat memberikan pemahaman yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan cara penggunaan alat kontrasepsi, sehingga remaja bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab.

Penting juga bagi orang tua dan guru untuk mendampingi remaja dalam mengakses informasi dan layanan kesehatan reproduksi. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan remaja bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan kesehatan reproduksi dan mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan mereka.

PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang penyediaan alat kontrasepsi bagi remaja telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Meskipun demikian, fokus utama dari kebijakan ini adalah untuk melindungi kesehatan reproduksi remaja.

Untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini, diperlukan pendidikan seksual yang menyeluruh dan dukungan dari keluarga serta tenaga medis. Dengan demikian, diharapkan kesehatan reproduksi remaja di Indonesia bisa lebih terjaga, dan angka kehamilan yang tidak diinginkan bisa ditekan. (*)

Penulis: Nabila, MH dan Zuni Khusniyah SH

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Alat peraga sosialisasi Bacalon Pilwako Pekanbaru 2024 dipaku ke pohon pelindung.(foto: tribunpekanbaru.com)Dipasang Sembarangan, Alat Peraga Sosialisasi Bacalon Kepala Daerah di Pekanbaru Meresahkan
UAS sarapan bersama Abdul Wahid dan sejumlah tokoh di Pekanbaru (foto/riki)UAS Tanggapi Tudingan Pemecah Belah: Saya Tak Pernah Memaksa, Ini Pesta Demokrasi
Seminar ISFM XIII FPK Unri hadirkan lima pakar perikanan asing.(foto: istimewa)Seminar ISFM XIII FPK Unri Hadirkan 5 Pakar Perikanan Asing Bahas 137 Karya Ilmiah
Kabin mobil berisik.(ilustrasi/int)Beli Mobil Bekas, Kabin Berisik? Cek Bagian ini
Riau Job Fair 2024.Ada 3.000 Lowongan Kerja di Riau Job Fair 2024, Ini Daftar Perusahaannya
  Harga emas melejit hingga Rp1,429 juta per gram (foto/riki)Makin Silau, Harga 1 Gram Emas di Pekanbaru Tembus Rp1,429 Juta
Showcase 5G Telkomsel tersebar di tiga lokasi penyelenggaraan PON XXI, yakni Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh.(foto: istimewa)Telkomsel Hadirkan Showcase 5G di PON XXI Aceh-Sumut 2024: Pengalaman Teknologi Masa Depan untuk Semua
Ramalan zodiak hari ini.(ilustrasi/int)Ramalan Zodiak 13 September 2024: Kesuksesan Aries Sudah Dekat, Capricorn Banyak Pilihan
Ban dengan kembangan jarang.(ilustrasi/int)Ban Motor Harian dengan Kembangan Jarang Aman Dipakai Saat Hujan? Ini Kata Ahlinya
Titik panas di Sumatera.(ilustrasi/int)Pagi ini Hanya Ada 22 Hotspot di Sumatera, Riau Masih Nihil Titik Panas
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved