PEKANBARU – Viral video yang memperlihatkan empat ekor harimau melintas di jalan kawasan Semenanjung Kampar, Kabupaten Pelalawan. Video berdurasi 23 detik itu direkam warga dari dalam mobil, saat harimau menyeberangi jalan.

Dalam rekaman video, terdengar percakapan antara si perekam dan rekannya melalui Handy Talky (HT). "Ha, ini tiga ekor," ujar perekam saat melihat tiga harimau melintas. "Tapi pisah-pisah itu, ramai ini," sahut rekannya melalui HT.

Tak lama kemudian, perekam menambahkan, "Empat ekor, empat ekor," ketika satu ekor harimau lagi muncul di belakang ketiga harimau lainnya.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Hasibuan, memberikan penjelasan resmi. Genman menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan video tersebut direkam, apakah baru-baru ini atau pada waktu yang lebih lama.

"Kami belum bisa memastikan kapan video tersebut diambil," ujar Genman dalam keterangannya.

Meski begitu, sebagai langkah antisipasi, Genman mengimbau warga yang melintasi area tersebut, terutama pengendara sepeda motor, untuk lebih berhati-hati.

"Sebagai antisipasi atas video yang viral tersebut, kami mengimbau agar semua pihak yang melewati area tersebut, khususnya pengendara sepeda motor, agar berhati-hati," pesannya.

Genman juga mengonfirmasi bahwa lokasi kemunculan harimau dalam video tersebut memang berada di kantong habitat harimau Semenanjung Kampar.

"Berdasarkan overlay peta yang kami lakukan, lokasi tersebut diketahui sebagai bagian dari kantong habitat harimau di Semenanjung Kampar. Artinya, harimau-harimau tersebut berada di rumahnya," jelasnya dikutip dari MC.Riau.

Munculnya harimau ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga jarak dan waspada terhadap satwa liar, terutama saat melintasi kawasan yang dikenal sebagai habitat alami mereka. BBKSDA Riau juga mengingatkan bahwa interaksi manusia dengan satwa liar perlu dilakukan dengan bijak, demi keselamatan bersama. (*)

BERITA LAINNYA
Pemko Dumai Sediakan WiFi Gratis untuk Masyarakat Kampung Baru Turun, Harga TBS Sawit Swadaya di Riau Dibanderol Rp3.357/Kg Komisi IV DPRD Ultimatum PT EPP Tuntaskan Masalah Tumpukan Sampah di Pekanbaru Seragam Sekolah Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Gubernur Riau Terpilih, Disdik Siap Dukung PLTA Koto Panjang Turunkan Tinggi Bukaan Pintu Waduk Bertahap 50 Sentimeter		Genjot PAD Pajak, Bapenda Pekanbaru Siapkan Strategi Capai Target Rp1,1 T Tahun Ini Kebakaran Hebat Hanguskan Kios Pasar Desa Belaras Inhil, Ini Daftar Korban Banjir Terjang 4 Kabupaten di Riau, Ribuan Warga Terdampak dan 68 KK Mengungsi DPRD Riau Targetkan Penyelesaian 14 Ranperda di 2025 Segarnya Es Air Mata Pengantin, Ikon Minuman Manis Khas Riau