PEKANBARU - Angka kemiskinan di Provinsi Riau berada di urutan ketujuh di Pulau Sumatera.
Sementara Sumatera Barat merupakan provinsi di sumatera yang paling rendah jumlah penduduk miskinnya.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Riau tercatat, persentase jumlah penduduk miskin di Riau sebanyak 6,67 persen.
Sementara Sumatera Barat hanya 5,97 persen.
Provinsi Aceh menduduki posisi puncak dengan jumlah penduduk miskin paling banyak se Sumatera dengan persentase jumlah penduduk miskin mencapai 14,23 persen.
Disusul Bengkulu 13,56 persen, Sumatera Selatan 10,97 persen, Lampung 10,69 persen, Sumatera 7,99 persen dan Jambi 7,10 persen.
Meski berada di urutan kedua terbawah se sumatera namun berdasarkan data yang dirilis BPS mencatat ada kenaikan jumlah penduduk miskin di Riau.
Jumlah penduduk miskin Riau pada Maret 2024 sebanyak 492,25 ribu orang, meningkat 6,59 ribu orang terhadap Maret 2023.
BPS Riau juga mencatat persentase penduduk miskin perkotaan meningkat, sedangkan persentase penduduk miskin perdesaan mengalami penurunan.
Meskipun dari sisi jumlah keduanya sama-sama mengalami kenaikan.
Dari data yang dirilis oleh BPS terlihat, persentase penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 sebesar 6,73 persen, naik menjadi 6,76 persen pada Maret 2024.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 6,65 persen, turun menjadi 6,61 persen pada Maret 2024.
Jika dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan naik sebanyak 4,41 ribu orang dari 196,50 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 200,91 ribu orang pada Maret 2024.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan juga naik sebanyak 2,18 ribu orang dari 289,16 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 291,34 ribu orang pada Maret 2024.
Secara umum, pada periode Maret 2020 – Maret 2024, tingkat kemiskinan di Provinsi Riau mengalami fluktuasi, baik dari sisi jumlah maupun persentase. Pada September 2020, jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami peningkatan.
Kenaikan jumlah penduduk miskin tertinggi terjadi pada Maret 2021. Kenaikan tersebut disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk.
Persentase dan jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan kembali pada September 2022 karena dampak kenaikan BBM.
Pada September 2022 jumlah penduduk miskin di Riau tembus di angka 493,13 ribu orang. Kemudian pada Maret 2023 sebanyak 485,66 ribu orang dan di Maret 2024 naik menjadi 492,25 ribu orang, seperti yang dilansir dari tribunnews. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)