Pemprov Riau dan Pemkab Siapkan Rp2,5 Triliun Bangun Jembatan Terpanjang di Indonesia
PEKANBARU - Pemprov Riau bersama Pemkab Bengkalis mengumumkan rencana ambisius untuk mengucurkan dana sebesar Rp2,5 triliun guna pembangunan jembatan penghubung Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Sumatera dengan Pulau Bengkalis.
Proyek ini diharapkan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia dengan panjang 6,1 kilometer.
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto mengumumkan hal tersebut usai rapat koordinasi yang diadakan di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau pada Senin (10/6/2024).
Dalam rapat tersebut, hadir berbagai pejabat penting termasuk Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Direktur Pembinaan Pengembangan Pembangunan Bappenas RI, Bupati Bengkalis Kasmarni, Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto, serta sejumlah pemangku kepentingan terkait.
"Saya bersama bupati bengkalis menyelenggarakan focus group discussion (FGD) bersama kementerian PUPR dan Bappenas. Kami mengundang pusat untuk membahas skema terhadap pembayaran, apakah nanti polanya menggunakan APBN, kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU), atau budget sharing," ucap Hardianto dilansir mcr.
Jembatan ini akan didesain istimewa dengan sistem buka-tutup yang menyerupai jembatan di luar negeri.
Proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mengembangkan potensi ekonomi di kawasan tersebut.
Kepada awak media, Hariyanto menekankan pentingnya pola pembayaran yang tepat untuk proyek besar ini, mengingat besarnya dana yang akan dikeluarkan.
"Kita sudah sampaikan curhatan kita, agar kedepan jangan salah melangkah kita, inikan uang negara, uang rakyat, jangan sampai niat baik ini nantinya menjadi masalah. Justru itu kita undang mereka ke sini, bentuk skema apa yang pas," jelasnya.
Hariyanto juga menggarisbawahi, pertemuan lebih lanjut akan diperlukan untuk memastikan skema pembayaran yang tidak melanggar aturan yang berlaku, termasuk Permendagri No 96 tahun 2016 tentang KPBU.
"Yang terpenting dari pola ini kita tidak melanggar aturan, jangan sampai melanggar Permendagri. Maka kedepannya akan ada rapat lanjutan di pusat, kita akan pertajam skemanya seperti apa. Jadi jangan sampai ada aturan yang kita langgar nantinya," tutupnya.
Proyek ini diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru bagi Provinsi Riau tetapi juga membawa dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal dan regional.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :