PEKANBARU - Helikopter water bombing bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau tiba di Pekanbaru, Senin (3/6/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan saat ini tengah menjalani pengecekan mesin.
"Belum bisa dioperasikan. Hari ini masih tahap pengecekan dan verifikasi mesin. Apalagi sebelum ke Riau, heli ini bertolak dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah," katanya, Selasa (4/6/2024).
Menurut Edy, pengecekan mesin ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) heli sebelum dioperasionalkan kembali. Jika sudah dinyatakan laik terbang, baru bisa dioperasionalkan.
"Nanti juga ada dilakuan uji fly round-nya terlebih dahulu. Untuk menguji kelayakan terbang sebelum beroperasi," beber Edy.
Diketahui, sebelumnya helikopter jenisnya Kamov KA32T RA31009 ini menjalani perjalanan panjang dari Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hingga akhirnya, Senin (3/6/24) petang, tiba di Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Tambahan 1 helikopter water bombing dari BNPB dengan kapasitas bombing 5.000 liter ini, maka ada tiga helikopter yang di standby di Riau. Rinciannya, 1 helikopter patroli bantuan KLHK, dan 1 helikopter patroli serta 1 helikopter water bombing dari BNPB.
Diharapkan, dengan adanya tambahan helikopter dari BNPB ini bisa memaksimalkan penanggulangan maupun penanganan Karhutla di Riau. Khususnya di kabupaten/kota yang rawan Karhutla.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Riki