SUMBAR - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memberikan pembaruan terbaru mengenai korban tewas akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada 11 Mei 2024 lalu. Berdasarkan informasi terbaru, total korban tewas telah mencapai 62 orang, Sabtu (26/5/2024).
Rincian korban tewas yakni di Kabupaten Agam sebanyak 24 orang, di Tanah Datar 32 orang, sementara di Padang Panjang dan Padang masing-masing 2 orang. Selain itu, terdapat dua korban yang masih dalam proses identifikasi di Tanah Datar.
"Total 62 korban jiwa, 60 telah teridentifikasi dan 2 lainnya belum teridentifikasi,” jelas juru bicara Basarnas dikutip dari katasumbar.
Upaya pencarian terhadap korban masih terus dilakukan, terutama di Tanah Datar, di mana 10 korban lainnya masih belum ditemukan. Pencarian dilakukan di tujuh sektor yang mencakup wilayah Tanah Datar, Padang Pariaman, hingga Sijunjung.
Basarnas menggunakan berbagai alat canggih dalam proses pencarian ini, termasuk Drone Thermal yang mampu mendeteksi panas tubuh di lokasi yang sulit dijangkau.
Selain itu, pencarian juga melibatkan banyak pihak, termasuk Kantor SAR Padang, Pekanbaru, Jambi, Kantor Pusat Basarnas, SAR Mentawai, serta bantuan dari TNI, Polri, BPBD, PMI, dan pihak lainnya.
Bencana ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dengan kerusakan meluas dan korban jiwa yang signifikan. Upaya pencarian dan evakuasi terus dilakukan untuk memastikan semua korban ditemukan dan diidentifikasi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. (*)