PEKANBARU - Pemprov Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau gelar pelatihan kesukarelawanan pemuda tahun 2024.
Kegiatan ini belangsung selama tiga hari di Hotel Mutiara Merdeka mulai hari ini, Minggu (19/5/2024) sampai dengan Selasa (21/5/2024).
"Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan relawan-relawan yang dapat menanggulangi bencana dan isu-isu sosial di riau, seperti bencana banjir, gempa bumi, longsor, persoalan sampah, kesehatan, termasuk ikut dalam mencegah stunting," ungkap Kabid Layanan Kepemudaan Dispora Riau, Helfandi.
Helfandi menyampaikan, untuk peserta yang ikut tergabung dalam sukarelawan ini diambil dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau.
"Jadi masing-masing kabupaten/kota di riau kita rekrut tiga orang yang memiliki komunitas atau unsur yang bergerak dibidang lingkungan, bencana, pendidikan dan pramuka. Dan untuk total peserta keseluruhan ada 40 orang," ujarnya.
Kita berharap, sambung Helfandi, dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi serta menimbulkan kesadaran dan tanggungjawab bagi pemuda sesuai dengan undang-undang 40 nomor 2009 tentang kepemudaan.
"Artinya ada tanggungjawab mereka terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat. Bagaimana peran serta para pemuda ini dalam membangun provinsi riau khususnya," sebutnya.
"Dan bisa juga turut serta dalam persoalan atau kondisi-kondisi yang ada di sekitar, seperti halnya bencana yang saat ini tengah menimpa provinsi tetangga kita (Sumbar) yang dilanda bencana banjir bandang," sambungnya.
Lebih lanjut, untuk seluruh peserta yang ikut kesukarelawanan pemuda tahun 2024 ini juga diharapkan Helfandi betul-betul menjadi relawan yang tangguh dan bisa menanggulangi atau mencapai isu-isu sosial yang saat ini terjadi.
"Seperti yang terjadi di kota pekanbaru yang mana pekanbaru sering mendapatkan penghargaan adipura, sementara sampah masih ada di mana-mana," tambahnya.
"Jadi inilah salah satu yang menjadi tugas relawan, untuk bisa menyampaikan dan menimbulkan kesadaraan di masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi pekanbaru merupakan ibukota atau cerminan riau," tegasnya.
"Yang jelas, dengan adanya pelatihan ini juga akan dapat membangun relasi dan koneksi yang baik antar kabupaten/kota di Riau. Serta dapat berkontribusi dalam pembangunan masyarakat," pungkasnya.
Penulis: Rivo Wijaya
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :