TANGSEL - Kasus pembubaran doa Rosario para mahasiswa Katolik oleh oknum ketua RT 007. RW 002 di Tangerang Selatan mendapat respon dari DPW PSI Provinsi Riau. Ketua PSI Riau, Juandy mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk intoleransi yang memprihatinkan.

"Dengan sangat disayangkan, kami merasa sedih atas kejadian yang menimpa mahasiswa Katolik di Pamulang. Ini benar-benar sangat disesalkan dan memunculkan reaksi keras dari umat Katolik," ujar Juandy Hutauruk, Ketua DPW PSI Riau.

DPW PSI mendesak agar penegakan hukum dilakukan secara adil dan merata oleh Kapolri dan Kemenkumham, untuk menjaga keutuhan bangsa dan mencegah peristiwa ini menjadi isu SARA yang berpotensi merusak tatanan masyarakat.

"Kami tegaskan dua hal melakukan pemukulan dan pengeroyokan adalah tindakan pidana, dan membubarkan masyarakat yang sedang beribadah juga merupakan pelanggaran," lanjutnya.

Lebih lanjut, DPW PSI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan menghormati setiap umat beragama dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing.

"Ini adalah seruan damai bagi semua. Kita harus saling menghormati dan menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa," tutupnya dengan salam hormat. (Rls)

BERITA LAINNYA
Brigjen Asep Safrudin Resmi Dilantik sebagai Kapolda Kepri, Gantikan Irjen Yan Fitri DLHK Pekanbaru Ultimatum PT EPP: Kena SP2 Jika Kinerja Tak Membaik Razia Dadakan di Acara Bhayangkari Inhu, Kurang Lengkap Dapat Teguran Mitsubishi Pameran di Mal SKA Pekanbaru, Tawarkan Cashback Hingga Rp 40 Juta Cegah Wabah PMK di Riau, Dinas PKH Genjot Vaksinasi Ternak Warga		Kasus SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau: 170 Pegawai Kembalikan Rp 16 Miliar Realisasi Investasi Riau 2024 Tembus Rp88,3 T, Tertinggi di Sumatera Pemprov Riau Siap Jalankan Program Cek Kesehatan Gratis di 241 Puskesmas IKA USU Riau Gelar Sarasehan, Apresiasi 3 Alumni Jadi Kepala Daerah Harga Emas Antam di Pekanbaru Naik Lagi, Simak Rinciannya