PEKANBARU - Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 Polda Riau sudah berakhir. Tercatat angka kecelakaan sudah turun hingga 27 persen.

Seperti diketahui Ops LK 2024 digelar selama 13 hari sejak 3-16 April 2024. Selain laka lantas, angka gangguan keamanan juga menurun dari tahun 2023 sekitar 14 persen.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menilai keamanan dan ketertiban masyarakat selama operasi digelar berjalan lancar. Termasuk keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri.

"Ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak. Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Pj Gubernur Riau, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional, Dishub, Balai Pelaksana Transportasi Darat, HK, Danrem, Jasa Raharja dan semua stakeholder yang terlibat," kata Kapolda dikutip dari detiksumut.

Sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning, mantan Kadiv Humas Polri itu memastikan Polda Riau telah melakukan berbagai terobosan. Salah satunya Operasi Tertib Ramadan yang digelar agar tercipta keamanan selama bulan suci Ramadan.

Tak hanya itu saja, setelah Operasi Lancang Kuning 2024 Polda Riau juga menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan. Kegiatan rutin dilakukan mengingat masih banyak pemudik melintas di wilayah Riau ke arah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi dan sebaliknya. (*)

BERITA LAINNYA
Sekjen Hasto Jadi Tersangka, DPC PDI Perjuangan Pelalawan Kirim Pengacara ke Jakarta PUPR Pekanbaru Gencar Bersihkan Drainase dan Sungai, Cegah Banjir di Musim Hujan Belasan Saksi Kasus Korupsi SPPD Fiktif Setwan DPRD Riau Ternyata Sudah Meninggal Rutin Setiap Tahun, RAPP kembali Gelar Khitanan Massal di Pelalawan Termasuk 2 Tol di Riau, Lonjakan Lalu Lintas di JTTS Saat Libur Nataru Capai 43 Persen		Sidak Pengungsian Warga Rohingya di Pekanbaru, Ini Kesan Selebgram Oklin Fia MTQ XIX Resmi Ditutup, Kecamatan Kubu Kembali Raih Juara Umum Satu Disdukcapil Pekanbaru Minta Warga Segera Urus Akta Kematian Secara Online Kakak Beradik Nadhira dan Syakila Raih Prestasi Kejuaraan Anggar Provinsi Riau Polemik Swastanisasi Sampah, Pemuda Pekanbaru Soroti Resiko Penyimpangan Anggaran